LAHATPOS.CO, Merapi barat - Puluhan warga Desa Tanjung Telang portal jalan perusahaan batubara PT SMS ( Satria Mayangkara Sejahtera) yang berada di Desa Tanjung Telang Kecamatan Merapi Barat Kabupaten Lahat.
Hal ini di picu gara- gara pihak PT ( Satria Mayangkara Sejahtera ( SMS ) belum melakukan pelunasan ganti rugi lahan seluas tiga hektar lebih.
Warga Desa Tanjung Telang yang menuntut ganti rugi pelunasan memortal jalan dengan menggunakan tali Rapiah, Jumat 1 Desember 2023.
Ahmad Sopan, Salah satu warga Desa Tanjung Telang yang mengeluhkan kondisi
lahannya yang di garap oleh PT SMS yang hingga saat ini masih belum ada kejelasan dan berharap agar pihak PT SMS segera melunasi lahan yang sudah di garap tersebut.
"Perjanjiannya pelunasan akan di laksanakan pada bulan November lalu kata pihak PT SMS.Namun sampai saat ini masih belum ada kejelasan dari pihak PT SMS, kata Ahmad Sopan saat dikonfirmasi lahatpos.co sabtu 2 Desember 2023.
Menurutnya, Memang selama ini aktifitas tambang untuk penggalian masih kami izinkan karena dengan alasan agar pihak PT SMS bisa melunasi pembayaran tanah tersebut.
Selama ini PT SMS kami izinkan untuk beraktivitas karena kami yakin dengan perusahaan bisa beraktivitas lancar maka pihak PT SMS akan melakukan pembayaran"
"Nyatanya sampai saat ini masih belum ada kejelasan sehingga jalan untuk sementara kami portal dulu sampai ada kejelasan lebih lanjut ".
Lahan yang belum di lunasi oleh pihak PT SMS ada sekitar 3 hektar lebih.
Yang pertama milik Ahmad Sopan dan milik H Tambaddin yang merupakan warga Desa Tanjung Telang Kecamatan Merapi Barat.
Sementara pihak PT SMS saat di konfirmasi lahatpos.co melalui pesan singkat Whatshap belum bisa memberikan penjelasan (*)