C. Kelahiran Sepasang Bayi Kembar
Setelah beberapa bulan tinggal di Pulau Bali, hari kelahiranpun tiba, Dewi Mas melahirkan dua anak kembar yang masing-masing disertai dengan
keajaiban.
Seorang bayi laki-laki lahir beserta sebilah keris, dan seorang lagi bayi perempuan lahir beserta anak panah.
Bayi laki-laki ini diberi nama Raden Nuna Putra Janjak sedangkan bayi perempuan dinamakan Dewi Anjani.
Waktu terus berjalan, kedua bayi tersebut tumbuh besar menjadi anak-anak yang lucu dan menarik.
Dewi Mas merawatnya dengan penuh kasih sayang.
Namun, Pada suatu hari kedua anak kembar tersebut menanyakan siapakah gerangan ayah kandung mereka, karena selama ini mereka sering diejek teman-temannya karena tidak punya ayah.
Dewi Mas belum mau menceritakan siapa sebenarnya ayah kandung kedua anak kembarnya tersebut, karena usia mereka masih terlalu kecil untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
Setiap kali Raden Nuna Putra Janjak dan Dewi Anjani menanyakan tentang ayah kandungnya Dewi Mas mengatakan kalau ayah kandung mereka ada di negeri seberang, kelak jika mereka dewasa pasti akan bertemu.
Beberapa tahun telah berlalu, kedua anak tersebut terus mananyakan tentang ayah kandungnya.
Karena desakan kedua anaknya yang terus menerus, maka Dewi Mas pun menceritakan semua kisah yang dialaminya.
Diceritakannya bahwa ayah mereka adalah seorang Raja di Pulau Lombok yang bernama Datu Tuan, dirinya dibuang ke sebuah gili karena difitnah oleh madunya Sunggar Tutul.
D. Bertemu Sang Raja
Mendengar apa yang diceritakan ibundanya, Raden Nuna Putra Janjak menjadi sangat marah dia memohon kepada ibunya agar diizinkan untuk menemui ayahnya ke Pulau Lombok.
Karena terus didesak akhirnya Dewi Mas pun mengizinkan puteranya bersama para pengiring berlayar ke Pulau Lombok.