“Adinda...Kanda bersedih karena memikirkan bagaimana susahnya kita kelak jika tidak memiliki anak sebagai penerus.”
Permaisuri pun menitikkan air matanya... ia sangat bersedih dan merasa bersalah karena belum bisa memberi keturunan buat Baginda.
Maka, permaisuri berkata.
BACA JUGA:Catat, Ini Jumlah PPPK yang diusulkan Pemkab Lahat Untuk Rekrutmen 2023 ini
“Kakanda... Adinda mohon ampun...karena belum bisa memberi Baginda keturunan,
Adinda mengizinkan sekiranya Baginda ingin meminang seorang gadis.”
Baginda Raja Datu Tuan bersabda “Benarkah Adinda...? Mudah-mudahan dengan ini kita akan dikaruniai anak yang akan menggantikan pemerintahan kelak, terima kasih Adinda.”
Baginda Raja Datu Tuan pun bahagia...ada setitik harapan untuk menimang seorang anak.
BACA JUGA:HUT RI di Empat Lawang Bakal Meriah, Ini Rangkaian Kegiatannya
Tak lama kemudian, Baginda Raja Datu Tuan meminang seorang gadis cantik yang bernama Sunggar Tutul, puteri dari Patih Aur.
Sejak saat itu, perhatian Raja terhadap Dewi Mas mulai berkurang, beliau lebih sering tinggal di istana isteri kedua.
Baginda Raja yang terkenal adil ini telah bertindak tidak adil terhadap permaisurinya.
Meskipun demikian Dewi Mas tetap selalu sabar, dan karena kemurahan Yang Maha Kuasa maka Dewi Mas pun mengandung.
BACA JUGA:Model Marissa DuBois Tampil Catwalk Lebih Percaya Diri
B. Diusir dari Istana
Berita tentang Dewi Mas mengandung ini tentu saja mengejutkan Sunggar Tutul, ia merasa keberadaannya terancam karena takut Baginda