Untuk putri kesayangannya karena aturan kerajaan yang mewarisi kekuasaan kerajaan adalah anak laki-laki maka sang raja menghadiahkan Dewi Anjani sebagai penguasa gunung Rinjani.
Sesudah puteranya naik tahta Baginda, Datu Tuan kemudian menyepi di gunung Rinjani diiringi putrinya Dewi Anjani.
Di puncak gunung itulah baginda dan puterinya bertapa bersemedi memuja Yang Maha Kuasa.
Semenjak itulah akhirnya dia menjadi penguasa gunung Rinjani sampai saudaranya meninggal dan kerajaannya hancur dia masih menjadi penguasa gunung Rinjani bahkan sampai sekarang tidak ada satupun yang berani mengklaim wilayah kekuasaannya tersebut.
Meninggalnya sang Dewi tidak diketahui waktunya, malah sampai sekarang dipercaya dia masih hidup dan masih menguasai kerajaannya walaupun jasad kasarnya sudah tidak terlihat tetapi jasad halusnya masih menjadi ratu digunung Rinjani yang abadi sampai sekarang.
Dengan kesaktiannya sang Dewi selain memiliki pengikut manusia dia juga menjadi Ratu dari seluruh makhluk halus digunung Rinjani dan kerajaannya meliputi dua alam yaitu alam nyata dan alam gaib.
Konon sebenarnya nama gunung itu adalah gunung Samalas yang kemudian meletus dan terbentuk gunung baru yang belum memiliki nama sampai sang Dewi Anjani ditunjuk oleh Ayahandanya sebagai penguasa maka semenjak itu namanya menjadi gunung Rinjani.*