Menikah Setelah Lebaran, Pasangan akan Menikah Baca ini

Sabtu 15-04-2023,15:15 WIB
Editor : Dian

Karenanya mempelai nantinya susah berusaha dan akan mengalami kesulitan hidup. 

Alasan ini karena masih diyakini oleh sebagian kecil masyarakat bahwa menikah diantara dua hari raya tersebut adalah tidak baik.

Sehingga akan membawa dampak negatif dikemudian hari bagi kelangsungan rumah tangga si mempelai, sehingga rezekinya akan terjepit pula, susah berusaha, dan akan mengalami kesulitan hidup. 

Wajar apabila di wilayah-wilayah tertentu berdampak terjadi penurunan jumlah pernikahan di bulan Syawal.

Asal Penamaan Bulan Syawal dan Kepercayaan Jahiliyah

Syawal atau Syawwal adalah bulan ke-10 dalam penanggalan Hijriah. 

Sebagaimana bulan bulan sebelumnya penamaan bulan ini juga tak lepas dari cerita dan sejarah.

Muhammad bin Allan Al-Shiddiqi dalam Dalil Al-Falihin menjelaskan, nama Syawal diambil dari kalimat Sya-lat al-ibil, berarti seekor unta yang mengangkat ekornya.  

Sementara menurut Ibnu Manzur dalam Lisanul Arab-nya menegaskan, Syawal berasal dari perkataan Syalat an-naqah bi dzanabiha, dengan makna senada, yakni unta betina yang menegakkan ekornya. 

Lebih lanjut Ibnu Manzur menerangkan, para ahli bahasa terdahulu menyandarkan riwayat penamaan itu pada peristiwa yang biasa terjadi di bulan ini. 

Fenomena itu dikenal dengan istilah Tasywil laban al-ibil, alias kondisi susu unta yang sedikit.  

Oleh karena itu, Syawal diambil dari kata Syawwala yang bermakna "menjadi lebih sedikit dari sebelumnya."

Sebelum datang risalah Nabi Muhammad Saw, cerita asal nama Syawal ini melahirkan beberapa pantangan. 

Di antaranya, ketabuan melaksanakan pernikahan sebelum usai bulan Syawal. 

Kalimat Syalat an-naqah bi dzanabiha, misalnya, dengan makna seekor unta betina yang menegakkan ekornya itu bermula dari kecenderungan unta-unta betina yang enggan didekati pejantan. 

Ekor yang diangkat menandakan penolakan, bahkan perlawanan. 

Kategori :