Pilkada Langsung Vs Pilkada Perwakilan
Pilkada Langsung Vs Pilkada Perwakilan, oleh Sepsata Andrian, SE.,MH, Tokoh Pemuda Lahat, Mantan Ketua dan Anggota Bawaslu Lahat.-foto: lahatpos.co-
Wacana ini sebaiknya dikaji secara mendalam libatkan seluruh steakholder maupun masyarakat sipil agar dapar menghasilkan pilkada yang berkualitas dan penyelenggaran bisa sesuai dengan asas LUBER dan JURDIL.
Sebaiknya Partai Politik berbena dan mengevaluasi diri, akar masalah mahalnya biaya maupun ongkos politik pada dasarnya di awali oleh perilaku ellit politik itu sendiri andaikan partai politik bisa menghasilkan kader-kader yang Pro Rakyat yang mau hidup dan berjuang demi rakyat, yang merakyat, tidak korupsi, kolusi maupun tidak membuat dinasty, sudah pasti biaya pilkada akan murah dan meriah krn betul-betul menciptakan demokrasi yang berdasarkan kedaulatan rakyat bukan kedaulatan penguasa maupun kedaulatan harta (uang).
Belum lagi perilaku-perilaku penyelenggara pemilu baik itu KPU dan Bawaslu yang masih jauh dari kualitas karena komisioner terpiih lebih banyak partisan dan titipan serta hasil sogokan sehingga mewujudkan pemilihan sesuai prinsip pemilu sangatlah sulit.
Apalagi dibarengi dengan perilaku calon terpilih yg dibaratkan seperti PIL KB, sehingga ada anekdot yg menyerukan apa bedanya PILKADA dan PIL KB? “Kalau pil KB kalau lupa maka Jadi, nah kalau Pil kada kalau Jadi terus Lupa ingatan”.
Oleh karena itu wacana ini sebaiknya dikaji betul secara mendalam dan objektif biarkan demokrasi ini mateng secara alamiah jangan demokrasi ini di karbit dan dikebiri. Mari kita wujudkan demokrasi yang sejati
“Dari Rakyat, Oleh Rakyat, Untuk Rakyat” bukan “Dari Rakyat, Oleh Perwakilan, Untuk Penguasa”.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: