Warga Mulak Sebingkai Inginkan Infrastruktur dan Pertanian Yang Belum Merata Untuk Pasangan Bursah-Widia

Warga Mulak Sebingkai Inginkan Infrastruktur dan Pertanian Yang Belum Merata Untuk Pasangan Bursah-Widia

Kampanye dialogis pasangan BZ-WIN di Mulak Sebingkai --

LAHATPOS.CO, Mulak Sebingkai –Masyarakat Kecamatan Mulak Sebingkai menginginkan pemerataan pembangunan di kota dan desa di Kabupaten Lahat. Termasuk pembangunan di Kecamatan Mulak Sebingkai yang dinilai masih belum merata.

Salah satu warga Desa Keban Agung menginginkan infrastruktur serta air bersih bisa di nikmati oleh sebagian besar masyarakat desa Keban Agung Kecamatan Mulak Sebingkai.

"Kami ingin nanti jika pak Bursah dan ibu Widia terpilih jadi Bupati dan wakil Bupati kami ingin desa Keban Agung ini bisa menikmati fasilitas air bersih untuk masyarakat disini" katanya saat menghadiri kampaye dialogis pasangan Bursah dan Widia. Selasa, 1 Oktober 2024.

Karena menurutnya warga di Desa Keban Agung ini masih sangat kesulitan dengan fasilitas air bersih bahkan sumur bor saja sampai kering.

"Ya saat ini fasilitas yang dipakai adakah sumur bor di dusun ini tapi masih sering kering" katanya.

Calon wakil Bupati Lahat Widia Ningsih memberikan solusi untuk penyediaan air bersih untuk warga desa Keban Agung.

"Kita akan berikan fasilitas air bersih untuk warga desa Keban Agung jika kami terpilih, tapi kita cari tempat yang baik untuk  sumur bor dan kita berikan fasilitas air bersih di dess Keban Agung" tutur Widia.

Lain halnya dengan salah satu petani di desa Keban Agung yang menginginkan distribusi pupuk bisa berjalan lancar di Kecamatan Mulak Sebingkai khususnya. Sekarang ni susah nian nak cakau pupuk pak Bursah, duitnya ade tapi pupuknya langka"

Calon Bupati Lahat Bursah Zarnubi menyatakan jika terpilih dirinya akan mendirikan tempat khusus untuk penampungan pupuk di Kabupaten Lahat sehingga harga pupuk tidak dipermainkan oleh kartel-kartel yang sering memainkan harga untuk petani"

Sementara calon wakil Bupati Lahat Widia Ningsih SH MH mengajak masyarakat desa Keban Agung untuk memilih pemimpin yang bisa dekat dengan masyarakat.

"Pilihlah pemimpin yang dekat dengan masyarakat yang terjun langsung ke masyarakat. Jadi pemimpin itu tau dengan kondisi keluhan yang ada di masyarakat."

"Jangan hanya di diam saja di kantor tapi dengan turun langsung bisa mendengar keluhan yang disampaikan oleh masyarakat " tutupnya (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: