Green Mining, Bukit Asam (PTBA) Tanam Pohon Bersama di Lahan Bekas Tambang

Green Mining, Bukit Asam (PTBA) Tanam Pohon Bersama di Lahan Bekas Tambang

Green Mining, Bukit Asam (PTBA) Tanam Pohon Bersama di Lahan Bekas Tambang.-Foto: lahatpos.co-

"Di sini kami masih mencari 11 orang (korban banjir bandang lahar dingin) yang belum ditemukan, semoga dengan bantuan dari teman-teman semua, khususnya PT Bukit Asam dapat membuahkan hasil yang memuaskan. Kemudian saya juga mengucapkan terima kasih atas bantuan sembako dan obat-obatan yang telah diberikan. Semoga semua ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan keluarga korban," ujar Eka Putra.

Senada, Sekretaris Daerah Kabupaten Agam H Edi Busti berharap supaya bantuan dari PTBA bisa meringankan beban para korban bencana serta membantu pemulihan. 

"Ada 2 kecamatan yang terdampak dan ada 23 korban yang meninggal, 1 belum ditemukan. Serta kerusakan-kerusakan yang belum dapat diperkirakan totalnya. Semoga dengan adanya bantuan dari para donatur dan PTBA dapat meringankan beban mereka yang tertimpa musibah," ucapnya.

Rina, salah satu warga yang terdampak banjir bandang lahar dingin, menuturkan bahwa anaknya masih trauma akibat bencana. "Setiap habis magrib dan hari hujan, histeris trauma anaknya masih belum hilang sampai saat ini. Semoga dengan Bantuan Medis dengan Trauma Healing kepada anak-anak dapat mengurangi tingkat depresi anak saya dan anak-anak lainnya," ungkapnya.

Korban bencana lainnya, Burhan, bercerita bahwa rumah dan seluruh hartanya hilang terseret banjir lahar dingin. Namun ia bersyukur berbagai pihak, termasuk PTBA, mengulurkan tangan untuk membantu para korban untuk kembali bangkit.

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada PT Bukit Asam yang sudah memberikan bantuan kesehatannya di PolKesDes, alhamdulillah untuk bantuan-bantuan yang telah diberikan semoga dapat membantu memperbaiki kondisi yang terjadi saat ini, " tutupnya.

Berita Baca Juga:

Jaga Ketahanan Energi, Bukit Asam (PTBA) Optimalkan Produksi, Januari-Maret 2024 Produksi Batu Bara Tumbuh 7 %

Dalam rangka pengamanan energi nasional, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) pada tahun 2024 telah menargetkan produksi batu bara sebesar 41,3 juta ton. Sepanjang Januari-Maret 2024, total produksi batu bara PTBA mencapai 7,3 juta ton atau tumbuh 7 % dibanding periode yang sama di tahun 2023. 

Sementara realisasi Domestic Market Obligation (DMO) alias pasokan batu bara untuk kebutuhan dalam negeri tercatat sebesar 5,9 juta ton, tumbuh 14 persen secara tahunan. 

"Perusahaan mengoptimalkan berbagai upaya agar dapat mencapai target yang telah ditetapkan, terutama untuk menjaga ketahanan energi nasional," kata Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Niko Chandra.

Dalam rangka mengoptimalkan target produksi tersebut, PTBA melakukan pembersihan lahan pada wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi Banko Barat di Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim.

Kegiatan penambangan ini sesuai dengan rencana operasional perusahaan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) serta Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) yang telah disetujui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

PTBA telah melakukan kerja sama dengan PT Bumi Sawindo Permai (PT BSP) selaku pemegang hak atas tanah yaitu Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) Nomor 2 Tahun 1994 PT BSP yang diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional.

Niko menambahkan, perusahaan melakukan perencanaan produksi dengan mencermati perkembangan pasar terkini dan berbagai faktor eksternal dinamis lainnya seperti harga batu bara, dinamika harga komoditas energi lain, dan sebagainya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: