PLN UP3 Lahat dan Pemda Muara Enim Lakukan Sosialisasi K2, Edukasi Bahaya Listrik

PLN UP3 Lahat dan Pemda Muara Enim Lakukan Sosialisasi K2, Edukasi Bahaya Listrik

PLN UP3 Lahat dan Pemda Muara Enim Lakukan Sosialisasi K2, Edukasi Bahaya Listrik, Pemerintah Kabupaten Muara Enim.-Foto: lahatpos.co-

“Inisiatif seperti JETP perlu didukung oleh keselarasan pemangku kepentingan yang kuat tidak hanya pada aspek teknis, namun juga relasional sehingga kita dapat menggunakan kesempatan ini untuk belajar bersama dalam memecahkan tantangan kita,” tambah Menko Luhut.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan salah satu tantangan terbesar dalam transisi energi saat ini adalah dukungan pembiayaan.

"Untuk mendapatkan dukungan finansial yang memadai, terdapat beberapa inisiatif seperti JETP, AZEC, IPEF yang saat ini sedang berjalan, kami memerlukan dukungan finansial lebih lanjut untuk mempercepat pencapaian NZE," terang Arifin.

Arifin menambahkan, Pemerintah selalu memprioritaskan daya beli serta kesejahteraan masyarakat dalam menjalankan transisi energi.

"Kita memastikan bahwa program transisi energi bersih harus memberikan dampak positif bagi masyarakat. Kerja sama antara negara maju dan berkembang harus diperkuat untuk saling mengisi kesenjangan, sehingga tidak ada yang tertinggal," kata Arifin.

Dalam Deepdive Session di sela agenda yang sama, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan pihaknya kini tidak hanya berfokus pada penyediaan listrik semata, melainkan juga terhadap lingkungan yang berkelanjutan.

"Melalui transisi energi, kita harus memastikan generasi yang akan datang memiliki masa depan lebih baik dari kita. Oleh karena itu, kita tidak bisa terfragmentasi, kita harus bersatu dan berkolaborasi. Kolaborasi dalam teknologi, kolaborasi dalam inovasi dan juga kolaborasi dalam pendanaan," jelas Darmawan.

Dirinya juga menegaskan bahwa PLN tengah menyiapkan rencana ketenagalistrikan nasional  yang lebih hijau dari yang pernah ada. Melalui roadmap ini, PLN akan meningkatkan kapasitas bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebesar 75% dan Gas sebesar 25% pada tahun 2040. Upaya tersebut tentu menjadi peluang berbagai pihak untuk turut berkolaborasi, salah satunya melalui blended finance atau instrumen pendanaan yang menggabungkan pembiayaan publik dengan pembiayaan swasta sehingga menawarkan biaya modal yang lebih rendah. 

"PLN sangat terbuka dengan pendanaan berskema blended finance,  mengingat kolaborasi pendanaan seperti ini sangat dibutuhkan selama masa transisi menuju Net Zero Emissions. Skema blended finance perlu terus didorong agar jenis pendanaan ini dapat lebih berkembang dan menjadi pendorong terhadap akselerasi transisi energi," pungkas Darmawan.*

Berita Baca Juga:

Kehandalan Harga Mati, PLN Muara Enim Kerahkan 150 Personil Hari Gabungan Penyulang Jupiter

Kehandalan Harga Mati, PLN Muara Enim Kerahkan 150 Personil Hari Gabungan Penyulang Jupiter. Kehandalan menjadi fokus bagi PLN ULP Muara Enim dalam peningkatan layanan. Mengingat kontinuitas pasokan listrik tanpa padam menjadi harapan besar pelanggan. 

Untuk itulah dalam TW 2 ini PLN ULP Muara Enim intens dalam melakukan pemeliharaan jaringan dan penebangan pohon yang berpotensi menjadi penyebab gangguan selama ini. 

Irfan Maulana, MULP Muara Enim mengatakan, setelah awal Mei pemeliharaan di Penyulang Mawar Jurusan Raflesia dan berhasil menurunkan 40% gangguan dibanding tahun lalu. Hari ini (21/05) fokus perbaikan dilakukan di penyulang Jupiter yang merupakan jaringan TM dari Gardu Induk Gunung Megang sampai Kantor Pelayananan Kepur sepanjang 21 Kms.

“Kami turunkan kurang lebih 150 personil tehnik gabungan dari ULP Muara Enim, ULP Pagar Alam dan ULP Lembayung untuk melakukan pemeliharaan di Penyulang Jupiter. Selain penebangan kami lakukan perbaikan-perbaikan pada komponen jaringan sehingga harapannya gangguan bisa kami turunkan,” ujarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: