Sejarah Singkat Keluarga Besar Dusun Kebur dan Marge Puntang Suku Merapi Kabupaten Lahat

Sejarah Singkat Keluarga Besar Dusun Kebur dan Marge Puntang Suku Merapi Kabupaten Lahat

Foto Desa Kebur Kecamatan Merapi Barat Kabupaten Lahat --

LAHATPOS.CO, Merapi barat  - Sejarah keluarga besar dusun Kebur Kecamatan Merapi Barat Kabupaten Lahat.

Semula ada tiga daerah yang merupakan kediaman penduduk yaitu Daerah Saung Naga ( yang saat ini berada di desa Kebur), Daerah Palak Tanah ( saat ini merupakan IUP PT MNP ) dan Daerah Pulau Sawah ( yang saat ini berada di seberang desa Telatang )

Dari ketiga daerah inilah yang merupakan asal muasal keluarga dari masing-masing masyarakat warga didusun Kebur yang ada sekarang ini.

Sedari dulu juga sudah ada pembagian tugas yang mengatur kemasyarakatan  seperti.

1. Kepala Suku atau Raje ( kalau sekarang disebut kepala dusun)

2. Hulu Balang atau semacam petugas keamanan

3. Bagian yang mengatur kerumah tanggaan

4.Yang mengatur kependudukan.

Masyarakat pada saat itu juga sudah diketahui memiliki ilmu-ilmu  yang tinggi memiliki kesaktian dan keperkassan.

Anak cucu dari mereka ini terlihat di perilaku yang ada sekarang diantara orang-orang di Kebur.

Adapun yang menjadi Kepala Suku atau disebut sebagai Raje adalah yang bernama Senu atau dikenal dengan sebutan Raje Senu yang tinggal di Palak Tanah.

Adapun Keturunan keluarga Raje Senu  diantaranya Raje Senu ini menpunyai 7 anak, 4 putri dan 3 putra.

1. Putri yang pertama menjadi keluarga Puyang Serunting,

2. Putri yang kedua menjadi keluarga Puyang Arahan

3. Putri yang ketiga menjadi keluarga Puyang Semidang

4. Putri yang keempat namanya Nur yang disunting Puyang Raden asal Madura

5. Seorang putra yang dikenal dengan Puyang Kebal Penakut yang mana Puyang inilah yang merupakan Puyang dari penduduk didusun Telatang.

6. Seorang putra menjadi keluarga Puyang Kenidai didaerah Pasemah

7. Seorang putra lagi yang bernama Muchtar Alam yang menyunting putri keluarga Puyang Merapi yang bernama Putri Ringkih Rambut Emas.

Akibat dari perkawinan campuran yang meluas kebeberapa daerah maka diangkatlah Rajo Senu ini sebagai kepala atau mengepalai raja-raja yang terutema daerah aliran Sungai Lematang dan Sungai Puntang diangkat sebagai Maha Raja ( Maha Raja Senu).

Dan memiliki wilayah kekuasaan yang disebut dengan Puntang Suku Mangle yang kemudian berganti nama menjadi Marga Puntang Suku Merapi. ( yang saat ini berada di Kecamatan Merapi )

Sedangkan wilayah dusun Kebur adalah mulai dari daerah Puntang sebelah darat dusun Paye, sebelah darat dusun Gunung Agung sampai ke daerah Senabing. (Batas Marga)

Perpindahan Dusun

Ada beberapa hal yang menyebabkan masyarakat saat itu berpindah dari suatu tempat ke tempat lainya yang disebabkan beberapa hal antara lain

1.Dusun lama dilanda banjir yang terus menerus

2.Dusun Palak Tanah habis terbakar

3.Dibukanya sarana jalan darat

4.Dibukanya lahan penggalian hasil tambang

5.Pengaruh lalu lintas hasil perdagangan

6. Masuknya penjajahan Belanda

Sehingga mengakibatkan perpindahan penduduk seperti penduduk Palak Tanah dan Saung Nage pindah ke Dusun Pelancu (dusun Lembak)

Penduduk Pulau Sawah pindah ke dusun Telatang, Dusun Pelancu (lembak) pindah ke dusun Kebur sekarang setelah dibukanya jambatan yang sekarang.

Kisah yang menceritakan riwayat kedatangannya Puyang Raden.

Puyang Raden ini nama sebenarnya tidak ada yang tahu. Begitu juga dengan awal kedatangannya juga tidak jelas, serta tujuan kedatangannyapun tidak diketahui dengan jelas namun Puyang Raden asalnya adalah orang Madura.

Namun diperkirakan kedatangan mereka bertujuan untuk berdagang atau berniaga melalui jalur sungai. Sebagaimana diketahui bahwa Saung Nage merupakan pangkalan pelabuhan perdagangan atau pelabuhan singgah para pedagang Dusunnya Palak Tanah, disanalah tempat bermukimnya Puyang.

Maharaje Senu yang saat itu mempunyai seorang putri yang bernama Nuralam. Disinilah awal pertemuan Puyang Raden dengan putri Nuralam dengan berlanjut
sampai ke jenjang perkawian.

Dari pernikahannya antara Puyang Raden dengan putri Raje Senu yang bernama Nuralam sehingga mempunyai beberapa keturunan diantaranya Puyang Untag, Puyang Abim, Puyang Safe'i. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: