Malam Nisfu Syaban, Jemaah Masjid Nurul Hidayah Tanjung Payang Mengikuti Pembacaan Surat Yasin

Malam Nisfu Syaban, Jemaah Masjid Nurul Hidayah Tanjung Payang Mengikuti Pembacaan Surat Yasin

Malam Nisfu Syaban, Jemaah Masjid Nurul Hidayah Tanjung Payang Mengikuti Pembacaan Surat Yasin.-Foto: dok/lahatpos.co-

Pada malam ini, para malaikat turun untuk membagi keberkahan dan kebaikan serta untuk menentukan takdir kepada semua manusia. Mulai dari rezeki, jodoh, mulia, hina, pangkat, dan yang lainnya. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Atha' bin Yasar, Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: Apabila telah datang malam pertengahan bulan Sya'ban maka diserahkan kepada malaikat maut sebuah catatan. Maka dikatakan, cabutlah pada tahun ini, nama yang ada dalam catatan itu, karena sungguh seorang hamba akan menanam tanaman, akan menikahi wanita, membangun rumah, sedangkan namanya ada dalam catatan itu dan dia tidak tahu.

Dalam riwayat yang lain juga disebutkan bahwa pada malam pertengahan bulan Syaban Allah SAW menetapkan beberapa keputusan yang Dia kehendaki, kemudian menyerahkan kepada para pemiliknya pada malam lailatul qadar.

3. Malam Penghapusan Dosa (at-Takfir)

Alasan di balik penamaan ini adalah karena pada malam tersebut, Allah SWT mengampuni semua dosa-dosa hamba-Nya selama satu tahun. Terhitung sejak malam tersebut hingga malam pertengahan bulan Syaban selanjutnya. Dalam riwayat Ahmad bin Nadlar melalui jalur Sayyidina Mu'ad bin Jabar, Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: Allah SWT melihat kepada semua makhluk-Nya pada malam pertengahan bulan Sya'ban, maka Dia memberi ampunan pada semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan (dengan saudaranya).

4. Malam Diterimanya Doa (al-Ijabah)

Di antara keistimewaan malam pertengahan bulan Syaban adalah diterimanya semua doa yang dipanjatkan oleh hamba-Nya. Hal itu sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits riwayat al-Baihaqi, Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: (Terdapat) lima malam, di mana doa tidak ditolak di dalamnya, yaitu: malam Jumat, malam pertama dari bulan Rajab, malam pertengahan bulan Sya'ban, dan dua malam hari raya.

5. Malam Kehidupan (al-hayat)

Orang yang beribadah kepada Allah SWT pada malam pertengahan bulan Syaban, maka Dia tidak akan mematikan hati hamba-Nya ketika hati semua manusia mati. Artinya, ketika semua makhluk senang akan dunia dan lupa akan akhirat, maka Allah tidak akan membiarkan orang yang beribadah pada malam tersebut turut terlena dengan dunia.

Selain itu, terdapat sebuah riwayat dari Ishaq bin Rahwaih dengan sanadnya dari Wahab bin Munabbih yang menyebutkan bahwa pada malam tersebut tidak ada orang yang meninggal. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: Jika malam pertengahan bulan Syaban telah datang, maka tidak akan ada seorang pun yang mati, mulai dari ujung timur hingga ujung barat, karena sibuknya malaikat pencabut nyawa dengan menerima catatan-catatan (makhluk) dari Tuhan semesta alam.

6. Hari Raya Malaikat

Jika manusia memiliki dua hari raya agung yang selalu dirayakan dalam setiap tahunnya, yaitu hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha, maka para malaikat juga memiliki dua hari raya yang selalu mereka rayakan dalam setiap tahunnya, yaitu malam pertengahan bulan Syaban dan malam Lailatul Qadar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: