PT. KAI dan Pemerintah Kabupaten Lahat: Membangun Langkah Bersama untuk Keselamatan Perlintasan Kereta

PT. KAI dan Pemerintah Kabupaten Lahat: Membangun Langkah Bersama untuk Keselamatan Perlintasan Kereta

PT. KAI dan Pemerintah Kabupaten Lahat: Membangun Langkah Bersama untuk Keselamatan Perlintasan Kereta. -Foto: dok/lahatpos.co-

Lahatpos.co - Kecelakaan di perlintasan kereta tanpa palang pintu telah menjadi sorotan utama dalam beberapa tahun terakhir. Tragedi yang terjadi pada hari Selasa, 2 Januari 2024, di Kabupaten Lahat menunjukkan urgensi peningkatan keselamatan di perlintasan kereta. 

Dalam konteks ini, peran PT. KAI (Kereta Api Indonesia) dan Pemerintah Kabupaten Lahat sangat penting untuk bersatu dan membentuk langkah-langkah bersama yang efektif demi mencegah kecelakaan serupa di masa depan. 

Saat ini, perlintasan kereta tanpa palang pintu di Kabupaten Lahat telah menjadi tempat rawan kecelakaan. Bahkan, kejadian di awal tahun 2024 menunjukkan bahwa masalah ini belum mendapat penanganan serius. 

PT. KAI, sebagai penyedia layanan kereta api, dan Pemerintah Kabupaten Lahat, sebagai pemangku kebijakan di tingkat lokal, perlu memahami bahwa langkah-langkah konkret harus diambil untuk mengatasi masalah tersebut. 

Pertama-tama, PT. KAI dapat memainkan peran penting dengan meningkatkan sistem peringatan di perlintasan tanpa palang pintu. Pemasangan rambu peringatan yang lebih jelas, lampu pengatur lalu lintas yang lebih terang, dan sirene yang lebih efektif dapat membantu memberikan sinyal yang lebih kuat kepada pengendara. 

Selain itu, peningkatan teknologi sensor dan pemantauan di perlintasan dapat membantu mendeteksi keberadaan kendaraan yang mendekati. 

Pemerintah Kabupaten Lahat, di sisi lain, memiliki tanggung jawab untuk memberikan dukungan regulasi dan penegakan hukum yang memadai. Penyusunan peraturan yang lebih ketat terkait keselamatan di perlintasan kereta, serta penegakan yang tegas terhadap pelanggaran, dapat memberikan efek jera kepada pengendara yang mungkin mengabaikan aturan. 

Selain itu, kampanye kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan agar masyarakat lebih memahami risiko di perlintasan kereta tanpa palang pintu. 

Tidak hanya itu, kolaborasi antara PT. KAI dan Pemerintah Kabupaten Lahat sangat penting. Keduanya perlu mengadakan pertemuan rutin untuk membahas perkembangan keselamatan di perlintasan kereta dan mengevaluasi efektivitas langkah-langkah yang telah diimplementasikan. 

Komunikasi terbuka dan transparan antara kedua pihak akan memastikan bahwa solusi yang diambil bersifat holistik dan mengatasi berbagai aspek permasalahan. 

Langkah-langkah preventif juga dapat melibatkan pelibatan masyarakat setempat. Program edukasi tentang keselamatan di perlintasan kereta dapat diadakan di sekolah-sekolah dan komunitas lokal. Melibatkan masyarakat dalam upaya keselamatan ini dapat menciptakan kesadaran bersama dan mengubah perilaku di tingkat lokal. 

Investasi dalam teknologi canggih juga dapat menjadi solusi jangka panjang. PT. KAI dan Pemerintah Kabupaten Lahat dapat bekerja sama untuk mengimplementasikan sistem otomatisasi di perlintasan kereta. Penggunaan teknologi seperti peringatan otomatis kepada pengendara melalui aplikasi ponsel, serta penggunaan sensor dan kamera untuk mendeteksi kendaraan di dekat perlintasan, dapat menjadi langkah maju untuk meningkatkan keselamatan. 

Sebagai kesimpulan, langkah-langkah konkret perlu diambil segera untuk mengatasi masalah kecelakaan di perlintasan kereta tanpa palang pintu di Kabupaten Lahat. 

PT. KAI dan Pemerintah Kabupaten Lahat memiliki peran yang krusial dalam membentuk langkah-langkah bersama. Melalui kerjasama yang erat, implementasi teknologi canggih, dan kampanye kesadaran masyarakat, diharapkan kecelakaan di perlintasan kereta dapat diminimalkan, bahkan dihilangkan, untuk menciptakan lingkungan transportasi yang lebih aman bagi semua.* 

Penulis: Amaludin, Dosen Unsela.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: