Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Bisa Terhenti Jika Anies dan Muhaimin Jadi Presiden dan Wakil Presiden
Pembangunan jalan tol Trans Sumatera bisa terhenti jika Anies dan Muhaimin jadi presiden dan wakil presiden.-Foto : dok/lahatpos.co-
Jalan tol Binjai-Pangkalan Brandan ditargetkan beroperasi akhir tahun 2023.
Sebelumnya, PT Hutama Karya (Persero) merilis panjang jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan mencapai 114,5 Kilometer.
Jalan tol ini termasuk ruas jalan tol Trans Sumatera. Penghubung dari Lampung sampai Aceh.
Panjang jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau agak lebih pendek dari jalan tol Indralaya-Muara Enim panjang 119 Km.
Dana investasi ini dinilai sesuai, karena jika pembangunan jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau selesai dibangun.
Maka lalu lalang kendaraan yang akan melintasi jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau diperkirakan mencapai 4.247 kendaraan per hari.
Itu prediksi dari PT Hutama Karya yang sudah sangat berpengalaman dalam membangunan jalan tol.
Sebetulnya, pembangunan jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau sudah direncanakan tahun 2022.
Indonesia dilanda pandemi Covid-19, sehingga anggaran pembangunan jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau dialihkan pemerintah mengatasi pandemi.
Pembangunan jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau kembali terhambat karena Indonesia akan menghadapi Pemilu tahun 2024.
Dipastikan pembangunan jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau selesai Pemilu 2024. Menunggu Presiden dan Wakil Presiden baru.
Jika pembangunan jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau dibangun, maka akses Sumatera Selatan-Bengkulu akan lebih cepat.
Pemerintah pusat mempercayakan Hutama Karya akan membangun Jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau.
Saat ini PT Hutama Karya sedang mengejar target pengerjaan sejumlah ruas jalan tol Trans Sumatera.
Target pengerjaan jalan tol hingga akhir 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: