Trend Karhutla di Lahat Sempat Meningkat, Ini Imbauan Bupati Lahat dan Forkopimda

Trend Karhutla di Lahat Sempat Meningkat, Ini Imbauan Bupati Lahat dan Forkopimda

Trend Karhutla Meningkat, Perlunya Penguatan dan Inovasi--

Lahatpos.co, Lahat - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lahat mencatat bahwa telah terjadi Kebakaran Lahan dan Hutan (Karhutla) Lahat. Total Luas Lahan terbakar sekitar 293,83 Ha dengan 84 kejadian, dari tanggal 24 Agustus hingga 8 Oktober.

Dengan rincian pada bulan Agustus sebanyak 3 kejadian Karhutla. Lalu kejadian Karhutla Bulan September 2023 ada 52 kejadian. Lalu jumlah kejadian Karhutla bulan Oktober hingga tanggal 8 Oktober ada 29 kejadian.

 "Mayoritas lahan dan kebun yang terbakar. Untuk penyebabnya diduga kelalaian manusia seperti api rokok dan pembakaran sampah. Diharapkan masyarakat harus tetap waspada dan bersama mencegah karhutla. Apalagi saat ini trend kebakaran hutan lahan mulai meningkat," ujar Kepala Pelaksana Harian BPBD Lahat, H Ali Afandi, di sela- sela rapat kordinasi Penanggulangan Karhutla di Opsrom Pemkab Lahat, Selasa (10/10).

Dalam rapat koordinasi tersebut pimpin langsung Bupati Lahat H Cik Ujang SH didampinggi Forkompimda dan dihadiri intansi terkait lainnya.

Bupati Lahat H Cik Ujang SH mengungkapkan bahwa perlunya peran serta seluruh stakholder dalam upaya pencegahan dan penanganan karhutla. Selain itu, perlunya peran serta Camat dan desa menghimbau masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Serta menghindari perilaku yang dapat terjadinya kebakaran. "Seperti membuang api rokok sembarang dan membakar sampah," sampainya.

Lalu Dandim 0405 Lahat Letkol Inf Toni Oki Priyono menambahkan. Bahwa perlunya inovasi dan optimalisasi penguatan penanganan karhutla. Untuk inovasi seperti memodifikais kendarana dan alat guna memudahkan upaya pemadam kebakaran.

Sementara Kapolres Lahat AKBP S Kunto Hartono S.Ik menegaskan. Agar terus dilakukan upaya pencegahan kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Maupun sosialisasi bahaya kebakaran. Karena akan lebih baik warga bisa memahami dan mematuhi agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: trend karthula di lahat