Koko Liem Isi Ceramah di Masjid Nurul Hidayah Tanjung Payang

LAHATPOS.CO - Koko Liem mengisi ceramah di Masjid Nurul Hidayah Tanjung Payang Kecamatan Lahat Selatan Kabupaten Lahat.

Koko Liem mengajak orang yang mendengar ceramahnya dalam hidup tidak mengejar kaya tetapi mengejar barokah dari Allah SWT.

Menurut Koko Liem, duit adalah simbol kekayaan. Orang yang banyak duit sudah pasti ia kaya. Akan tetapi, percuma kaya saja, kalau duit tidak ada berkah.

“Kita punya duit banyak, rumah besar, tanah luas, usaha banyak. Semua itu akan kita tinggalkan kalau sudah meninggal dunia,” ujarnya, Senin malam, 25 September 2023.

Akan tetapi jika harta kekayaan itu 2,5 persen diberikan kepada fakir miskin, pembangunan masjid, membantu orang yang belajar ilmu di jalan Allah, rumah tahfidz, pondok pesantren, dan sebagainya.

Maka harta yang dimiliki akan mencapai keberkahan dan keridhoan Allah SWT.

Koko Liem juga mengajak semua yang hadir untuk selalu berterima kasih kepada Allah SWT. Selalu bersyukur kepada Allah SWT.

Koko Liem ke Lahat dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Nurul Hidayah Tanjung Payang Kecamatan Lahat Selatan Kabupaten Lahat.

Lebih kurang 500 jamaah hadir mendengarkan ceramah Koko Liem. Jamaah yang hadir bukan hanya dari Desa Tanjung Payang saja, ada juga dari Kota Lahat dan sekitarnya.

Hadir diantaranya KH Agus Sucipto, Ustadz Amir Hamzah, H Syamsul, Ustad Yuslan, unsur pemerintah kecamatan, pemerintah desa, BPD, linmas, pengurus masjid, maupun masyarakat. Acara Maulid Nabi Muhammad SAW dimeriahkan dengan penampilan group marawis pimpinan istri Kades Tanjung Payang Yovi Oktavianti SP.

Koko Liem menceritakan perjalanannya menjadi seorang mualaf sejak 17 tahun lalu. Sewaktu sekolah dulu, ia ingat betul ketika pelajaran Agama Islam semua murid yang non muslim dipersilahkan keluar ruangan. Namun Koko Liem tidak keluar ruangan, ia tetap mengikuti pelajaran Agama Islam.

Selain itu, Koko Liem juga mengajak jamaah untuk betul betul menjadi seorang muslim. Mencintai Allah Allah SWT dan Rasul-Nya. Menganut agama Islam secara sempurna. Jangan mati kecuali dalam keadaan beragama Islam.*

Sumber: