Kapolsek Tanjung Sakti Pumi Benarkan Terima Laporan Kepala Kantor Kemenag Lahat Soal Kasus Penganiayaan

Kapolsek Tanjung Sakti Pumi Benarkan Terima Laporan Kepala Kantor Kemenag Lahat Soal Kasus Penganiayaan

Kepala Kantor Kemang Lahat H Santoso. Kasus Penganiayaan, Kepala Kantor Kemenag Lahat Laporkan Oknum Kades.--

LAHAT, Lahatpos.co - Oknum kades di Tanjung Saksi dilaporkan ke Polsek Tanjung Sakti Pumi lantaran diduga menganiaya Kepala Kantor Kemenag Kabupaten LAHAT H Santoso SPdI MM.

Santoso sampai dilarikan ke Rumah Sakit Besemah Kota Pagar Alam.

Kapolres Lahat, melalui Kapolsek Tanjung Sakti Pumi IPTU Yogi Malta membenarkan adanya kejadian oknum kades yang diduga melakukan penganiayaan terhadap Santoso Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lahat.

"Kami sudah menerima laporan dari pelapor. Menurut pelapor, dirinya diduga dianiaya oknum kades. Namun saat ini kami sedang melakukan penyelidikan. Dan memeriksa saksi-saksi," ujarnya.

Kepala Kemenag Kabupaten Lahat H Santoso SPdI MM yang menjadi korban penganiayaan mengatakan, sebelumnya tidak ada permasalahan apapun sama oknum kades tersebut. 

Namun menurut analisa Santoso dirinya menjelaskan, seminggu yang lalu oknum kades tersebut mau meminjam uang.

Namun dikatakan Santoso bahwa dirinya sedang kuliah di Palembang.

Ia juga memang belum ada uang untuk meminjamkan kepada kades.

Selain itu, dikatakan Santoso, oknum kades tersebut juga sempat whatsApp istirnya.

Oknum kades tersebut mau meminta mentahan (uang) karena Pondok Pesantren Al Ikhlas Tanjung Sakti i sedang dalam pembangunan.

“Saya tidak ada permasalahan kontak fisik apapun sebelumnya sama oknum kades itu,” ujarnya.

Tapi sangat Santoso sayangkan kelakuan oknum kades tersebut. 

“Kejadian ini sudah saya laporkan kepada pihak berwajib. Saya maafkan kelakuan kades tersebut, tapi proses hukum tetap berjalan," tegasnya.

Terpisah, Kades Masam Bulau Joni Hartono diduga yang melakukan penganiayaan terhadap korban Santoso mengatakan, kejadian tersebut hanya miskomunisaksi saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: