1.120 Personil Gabungan Ikut Apel Kesiapsiagaan Bencana Karhuta di Sumsel
Gubernur Sumsel H Herman Deru pimpin langsung Apel Kesiapan Personil dan Peralatan. Apel dalam rangka penguatan Kapasitas Kawasan untuk Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kabakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Sumsel Tahun 2023.--
Palembang, Lahatpos.co - Gubernur Sumsel H Herman Deru pimpin langsung Apel Kesiapan Personil dan Peralatan. Apel dalam rangka penguatan Kapasitas Kawasan untuk Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kabakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Sumsel Tahun 2023.
Apel Kesiapsiaan Bencana Karhuta tersebut digelar di Halaman Griya di Agung Palembang, Rabu, 17 Mei 2023.
Dalam apel kesiapan siagaan bencana kali ini melibatkan 1.120 personil.
Personil berasal dari TNI/Polri, Dinas Perkebunan, Dinas Kehutanan, Dinas Sosial, Dinas Pehubungan, BPBD, Satpol PP, Damkar, Kwarda Pramuka, Dinas Kesehatan, Ketua RPK Sinarmas Group, Balai PPI Karhutla Wilayah Sumsel serta Dinas dan Instansi terkait lainnya.
BACA JUGA:Cara Daftar dan Mengikuti Jalan Santai HUT Lahat ke-154 Tahun, Lihat Disini
Herman Deru mengatakan apel kesiapsiagaan ini merupakan tidak lanjut dari status siaga darurat Karhutla yang sudah ditetapkan Pemprov Sumsel pada pertengahan Maret 2023 lalu.
Dimana dalam pencegahan dan kesiapsiagaan ini semua elemen diajak untuk tetap bersiaga.
"Alhamdulillah semua pihak peduli terhadap penanganan karhutla ini. Sejak tahun 2020, 2021 dan 2022. Insya Allah tahun 2023 ini kita bisa mengendalikan karhutla sehingga asap tidak menyebar khususnya ke Ibukota Provinsi Sumsel, dimana disitu banyak objek vital lalulintas udara," harapnya.
Untuk itu Herman Deru mengapresiasi kepada semua pihak yang telah terlibat k dalam pencegahan karhutla.
BACA JUGA:Menolak ‘Seragam Merah’ VS Mengeluarkan ‘Rapor Merah’, Manuver Dua Kubu Menuju ‘Karpet Merah’?
Tidak hanya itu saja, Herman Deru mengatakan dalam penguatan kapasitas kawasan untuk pencegahan dan Kesiapsiagaan penanggulangan bencana Karhutlah BNPB juga memberikan dukungan dengan bantuan helikopter.
"Kita ucapkan terima kasih, tadi menerima bantuan helikopter dari BNPB," ujarnya.
Herman Deru menyebutkan tahun ini sudah telapor pernah terjadi 555 hotspot di wilayah Sumsel, tetapisemua titik api tersebut bisa dikendalikan.
"Terima kasih kepada semua pihak termasuk masyarakat sampai dengan tingkat dilapangan seperti petani dengan kesadarannya tidak membakar lahan," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: sumsel