Harga Daging Sapi di Lahat Bikin Pusing Emak emak
Daging sapi di Pasar Lematang Lahat.--
LAHAT, LAHATPOSCO - Bulan Ramadan 1444 Hijriah yang tinggal beberapa hari lagi akan beranjak pergi. Artinya Hari Raya Idul Fitri akan segera tiba. Namun emak emak di Lahat dibuat kelimpungan dengan harga daging sapi yang melonjak begitu tinggi.
Terpantau di Pasar Lematang Lahat Senin 17 April 2023. Harga daging sapi yang awalnya berkisar Rp 120.000 perkilogram. Kini melonjak naik menjadi Rp 150.000 perkilogram.
Sedangkan harga tulang menyentuh angka Rp 130.000 perkilogram.
Hal ini tentunya membuat emak emak harus putar otak mengatasi kenaikan harga daging sapi menjelang lebaran.
"Iya harga daging sapi melonjak begitu tinggi menjelang lebaran,” ungkap Yusni (56), seorang ibu rumah tangga dibincangi lahatpos.co.
Yusni mengatakan perbedaan harga yang terpaut jauh sebelum lebaran membuat dirinya harus putar otak untuk membeli daging.
Ia berharap H-1 lebaran Idul Fitri nanti harga daging kembali normal.
“Idul fitri biasanya harus ada daging di rumah untuk diolah menjadi kudapan lezat untuk santapan keluarga. Semoga pemerintah mengambil kebijakan terkait harga daging yang cukup membuat ibu ibu seperti kami ini pusing," harapnya.
Sementara itu Andri (50), pedagang daging sapi menyebutkan meskipun daging sapi harganya sudah tinggi, namun permintaan konsumen masih tinggi. Terhitung pesanan yang sudah masuk.
“Ada sebagian pembeli yang mengeluh, namun ada juga yang tidak terlalu bermasalah dengan kenaikan harga daging sapi ini,” ucap Andri.
Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Lahat, Yunisa Rahman SIP MM mengemukakan, pihaknya terus melakukan pemantauan harga sembilan bahan pokok (sembako), baik di PTM Serelo maupun Pasar Lematang.
"Biasanya dari tahun ke tahun untuk harga pastinya naik, dari daging sapi, telur, ayam, bawang merah, bawang putih, cabe dan lainnya. Tapi jangan khawatir, ada petugas yang setiap hari khusus ramadan memonitoring pergerakan harganya," sebutnya.
Yunisa meminta, agar kiranya baik kepada pemilih hewan untuk tidak terlalu tinggi mematok harganya.
Kasihan kepada pedagang dan pembelinya kalau stok daging nantinya banyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: lahatpos.co