1 Abad Nahdlatul Ulama (NU), ini Kegiatan MWCNU Lahat Selatan

LAHAT SELATAN, LAHATPOS.CO - Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama Kecamatan LAHAT SELATAN, memperingati hari lahir (Harlah) ke-100 (1 abad NU). Dengan cara, melaksanakan safari Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, di Masjid Nurul Hidayah Ranting NU Desa Talang Sejemput Kecamatan LAHAT SELATAN, Jumat malam, 10 Februari 2023.

Warga Desa Talang Sejemput --

Tema yang menjadi topik Harlah di peringatan Isra Mi’raj "Hikmah Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW Membentuk Hijrah Manusia, Membumikan Ajaran Ahlussunah Wal Jama'ah".

Acara ini menghadirkan Penceramah KH. Agus Sucipto, S.Ag, M.Pd.I sebagai Wakil Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lahat. 

Ridiansyah, S.Pd.I, M.Pd (Ketua Tanfidziyah MWCNU Lahat Selatan), Zohorliansyah (Sekretaris Tanfidziyah MWCNU Lahat Selatan), 

Gus Faizudun (Pengurus PCNU Kabupaten Lahat sekaligus Pengurus GP Ansor Kabupaten Lahat). 

Seluruh pengurus ranting NU Talang Sejemput, Kepala Desa beserta perangkatnya,  pengurus Masjid, BPD,  Mahasiswa KKN Universitas Islam Raden Fatah Palembang, tokoh agama, tokoh masyarakat, karang taruna, dan masyarakat Desa Talang Sejemput. 

Ketua MWC NU Lahat Selatan Ridiansyah, S.Pd.I, M.Pd dalam sambutannya memaparkan  kegiatan safari Isra Mi'raj ini merupakan kegiatan rutinitas MWCNU Lahat Selatan setiap Peringatan Hari Besar Islam. 

Saat ini momen peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1444 H, bertepatan Harlah 1 Abad NU  di masjid, diisi oleh penceramah KH. Agus Sucipto, S Ag, M.Pd.I. 

"Harapan semoga dalam pengajian ini, jamaah Muslimin dan Muslimat dapat mengambil hikmah apa yang akan disampaikan oleh beliau (penceramah), sehingga dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Bertepatan dengan 1 abad NU adalah momentum kita bersama untuk terus merawat jagad dan memelihara nilai-nilai ahlussunah wal jama'ah. 

 Warga NU dan Ranting NU sebagai akar rumput NU agar tetap eksis, dalam meningkatkan kualitas keagamaan dalam moderasi beragama.

KH. Agus Sucipto dalam tausiyahnya pentingnya mengambil hikmah Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW yang merupakan maha besar Allah pada peristiwa tersebut.

Sehingga perintah sholat lima waktu yang dijemput oleh Rasulullah SAW dapat kita laksanakan. 

Sumber: