Kisah Menarik, Berawal dari Demo Banjir, Berakhir dengan Panen Perdana Jamur Tiram

Kisah Menarik, Berawal dari Demo Banjir, Berakhir dengan Panen Perdana Jamur Tiram

Sambutan dari Asisten Manager Community Engagement CSR PT Bukit Asam, Listati -Foto : Purwanto/lahatpos.co-

LAHATPOS.CO, Merapi Timur - Panen perdana Jamur Tiram di Desa Sirah Pulau Kecamatan Merapi Timur, saat ini sudah menghasilkan 47 Kilogram. Dari 5 kumbung yang terdapat di Desa Sirah Pulau. Budidaya Jamur Tiram di Desa Sirah Pulau ini berasal dari kisah unik dan menarik yang terjadi di Desa Sirah Pulau

Asisten Manager Community Engagement CSR PT Bukit Asam, Listati mengungkapkan, awal mula terjadi budidaya jamur ini berasal dari demo akibat banjir. Saat itu dilakukan oleh ibu ibu yang protes karena rumahnya terdampak langsung banjir akibat luapan Sungai Nelung pada saat itu.

Bahkan saat itu, sambung Listati, ibu ibu yang rumahnya terdampak banjir ini datang langsung protes ke area tambang PTBA.

Sehingga kami dari tim CSR turun langsung menemui ibu ibu ini.

Kami tawarkan bantuan, namun ibu ibu ini menolak jika bantuan diwujudkan dengan sembako. 

"Kami dak galak sembako, kami nak ganti duit," kata Listati mengingat ucapan ibu ibu yang demo.

"Sehingga kami tawarkan program apa yang diinginkan oleh ibu ibu ini sesuai dengan keinginannya” 

Sehingga pada saat itu, kami ajak ibu ibu ini untuk mengunjungi sentra atau rumah kumbung Jamur Tiram yang ada di Desa Tanjung Raja dan Tanjung Enim untuk belajar dan studi banding.

Sehingga  kami buka mindset ibu ibu ini, kami tawarkan adakan pelatihan budidaya Jamur Tiram di Desa Tanjung Raja dan Tanjung Enim sehingga ibu ibu ini studi banding ke sana.

Hingga akhirnya ibu ibu ini memutuskan untuk mengadakan budidaya Jamur Tiram.

Dan  sampai saat ini kami terus berikan pendampingan.

“Kami sebenarnya bercita cita cukup panjang. Kami inginkan agar Kecamatan Merapi Timur bisa menjadi sentra batlok Jamur Tiram nantinya,” 

Sehingga desa diharapkan bisa membuat batlok sendiri.

“Masyarakat bisa lebih mandiri, sedangkan untuk hasil olahannya kami juga arahkan ke Desa Prabu Menang," ungkapnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: