Tim SKK Migas Tinjau Sumur Discovery Sungai Anggur Selatan-1 KKKS Sele Raya Belida

Tim SKK Migas Tinjau Sumur Discovery Sungai Anggur Selatan-1 KKKS Sele Raya Belida

Kepala SKK Migas beserta Manajemen SKK Migas meninjau langsung Sumur Eksplorasi Sungai Anggur Selatan-1.--

"Tadi dipresentasikan bahwa sempat ada keraguan karena setelah dibor sedalam 6.100 ftMD tidak ada penemuan cadangan migas. Tim Sele Raya Belida melakukan konsultasi ke SKK Migas dan mendapatkan saran untuk melakukan pengeboran miring/berarah dari kedalaman 4.700 ftMD dan di kedalaman 7.269 ftMD mendapatkan discovery", imbuh Dwi. 

"Saya juga menyampaikan apresiasi ke fungsi di SKK Migas yang mampu memberikan saran dan solusi sehingga kerja keras Belida Raya mendapatkan discovery. Ini menunjukkan salah satu keberhasilan SKK Migas dalam membangun smart organization as center of excellence sebagai salah satu pilar transformasi SKK Migas", ujar Dwi.

BACA JUGA:Wisata ini Sudah Ramai Pengunjung, Jelang Pergantian Tahun Baru 2023 di Lahat

BACA JUGA:Meriahkan HUT Kodam ll/Sriwijaya ke 77 Tahun, Tengok yang Dilakukan Dandim 0405/Lahat

Untuk mendukung percepatan produksi, Dwi menyampaikan SKK Migas akan memberikan dukungan penuh bagi kelancaran proses pengurusan perizinan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) agar target discovery di trimester II tahun 2023 bisa segera terealisasi. 

“Kami akan berupaya semaksimal mungkin mendukung KKKS Sele Raya Belida dan dalam waktu terdekat kami akan prioritaskan rencana kegiatan ini agar mendapat dukungan dari Kementerian KLHK dan seluruh aspek yang terlibat,” tegas Dwi. 

“Karena ini sudah menjadi perhatian besar bagi Presiden Joko Widodo mengenai upaya-upaya peningkatan produksi minyak dan gas bumi di Indonesia,” lanjutnya.

President & General Manager PT Sele Raya Belida, Juchiro Tampi menyampaikan akan berkoordinasi dengan SKK Migas agar discovery di Sumur Sungai Anggur Selatan-1 ini segera bisa diproduksikan di tahun 2023 untuk membantu meningkatkan produksi nasional. 

BACA JUGA:Indeks Pembangunan Statistik

BACA JUGA:Tegas, Masyarakat Merapi Timur akan Tutup PT SLR, ini Alasannya

“Untuk memungkinkan pengembangan awal, Sele Raya Belida akan mengusulkan untuk memproduksikan minyak ke stasiun transfer Sungai Anggur-1 sekitar 3 km dari lokasi sumur, sementara produksi gas direncanakan akan dialirkan ke fasilitas produksi gas Cantik sekitar 1,5 km dari lokasi sumur,” ungkap Juchiro.

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan menyampaikan bahwa capaian ini semakin menumbuhkan semangat untuk industri hulu migas khususnya di wilayah Sumbagsel. 

“Sebuah capaian yang luar biasa, ini harus dapat menjadi semangat untuk kita semua untuk dapat terus mencari cadangan migas guna memenuhi kebutuhan konsumsi migas di Indonesia tepatnya pula untuk menjaga ketahanan energi nasional,” ungkap Anggono. 

Ia juga menjelaskan bahwa capaian ini tak lepas dari kerja keras dan kerja cerdas dari semua pihak khususnya para pekerja di lapangan. 

BACA JUGA:Hasil Mediasi Forum Merapi Bersatu Merapi Timur dan BKAD dengan Transportir Batu Bara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: