Bawaslu Lahat

500 Ribu Ton Beras Luar Negeri akan Masuk Indonesia

500 Ribu Ton Beras Luar Negeri akan Masuk Indonesia

Kemendag, Zulkifli Hasan saat memantau ketersediaan beras dan stabilisasi harga di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur.--

Dijelaskannya, Pemerintah memang tidak ingin melakukan impor beras, tetapi harga beras tidak stabil lantaran stok menipis. Oleh karenanya, Pemerintah mengimpor beras.

"Impor beras betul, semua kita tadinya tidak ada yang ingin impor beras. Tapi harga beras naik, maka kita harus beli," katanya kepada awak media.

Diungkapkannya, stok beras di gudang Bulog dikatakan tidak dapat cukup untuk kebutuhan dalam negeri. 

"Nah kenapa harus beli, karena bulog operasi pasar, barangnya habis. Stok Bulognya tinggal sedikit," ungkapnya.

BACA JUGA:Selamat, Pemenang Lomba Fashion Show Kebaya Nasional Tahun 2022 dari IWAPI Kabupaten Lahat

BACA JUGA:Tumbuhkan Kecintaan Kebaya, IWAPI Lahat Gelar Lomba Fashion Show Antar Organisasi Wanita se Kabupaten Lahat

BACA JUGA:Kiki Subagio dari PSHT Terpilih Jadi Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPS) Kabupaten Lahat

Diterangkannya, jika Pemerintah tidak segera menambah stok CBP, maka harga beras akan terus naik.

"Nah kalau tinggal sedikit, kan market tidak confidence, Bulognya terganggu. Maka harga bisa melonjak lagi, nah harusnya gimana," terangnya.

"Harus stoknya kembali cukup agak confiden, berapa. Stoknya itu dari dulu paling kurang 1,2 juta," tambahnya.

Diucapkannya, Pemerintah segera mungkin melalui Menteri Perdagangan untuk menambah CBP di gudang Bulog melalui impor.

BACA JUGA:Bupati Empat Lawang Lepas Ribuan Benih Ikan di Sungai Musi

"Nah karena barang enggak ada kita udah cari dimana-mana, beli enggak ada, barangnya tuh enggak dapat. Maka diputuskan dalam rapat kabinet, diperintahkan kepada Mendag untuk kasih impor beras cadangan di luar negeri 500ribu ton," ucapnya.

Disebutkannya, Mendag hanya memberi izin untuk impor beras dengan batas 500 ribu ton. Namun, ia tidak mengetahui dari negara mana impor itu berasal. Serta, kapan impor beras cadangan itu akan dilakukan.

Diketahui, berdasarkan data dari Perum Bulog, ketersediaan cadangan beras pemerintah (Cbp) hingga Senin 5 Desember 2022 kemarin sudah menipis hingga 319.724 ton. Sementara minimal idealnya Bulog harus punya stok 1,5 juta ton atau 1,2 juta ton. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway