Budidaya Ikan Lele, Andalan Ketahanan Pangan Desa Suka Negara

Budidaya Ikan Lele, Andalan Ketahanan Pangan Desa Suka Negara

Kades Suka Negara, Tanseri Gasali berada di kolam terpal budidaya ikan lele, Kamis 1 Desember 2022, -Novri- Lahatpos.co--

LAHAT, LAHATPOS.CO - Budidaya Ikan Lele media kolam terpal, menjadi program andalan ketahanan pangan Desa Suka Negara, Kecamatan Kota Lahat, Kabupaten Lahat.

Kepala Desa (Kades) Suka Negara, Tanseri Gasali membenarkan, untuk ketahanan pangan, pihaknya memilih ikan lele yang notabene begitu digandrungi dan disukai oleh masyarakat.

"Betul, untuk kolam terpal kita tempatkan di lima titik, dimana, satu titik beriisikan empat kolam berdiamater lima meter," jelasnya, Kamis 1 Desember 2022.

Disini, masih kata dirinya, Pemerintah Desa (Pemdes) Suka Negara akan melepas bibit ikan lele 25.000 untuk 20 kolam terpal.

BACA JUGA:Timnas Jepang Taklukkan Spanyol, Ini Komentar Artis Cantik Jepang Erina Mano

"Saat ini, ke lima titik tersebut sedang pengerjaan pembuatan atap pelindung dari sinar matahari, serta gangguan lainnya. Dana yang diperoleh akan dibelikan kembali bibit ikan dan juga pakannya," ucap Tanseri Gasali.

Tanseri Gasali menuturkan, budidaya ikan lele ini baru pertama kali dilaksanakan, dan ini akan menjadi percontohan yang harus sukses menghasilkan ikan-ikan, nantinya dikonsumsi oleh penduduk desa.

"Apabila panen nanti, ikan-ikan tersebut akan dijual kepada warga, dan juga di pasar, untuk menambah pendapatan Kelompok tani (Poktan) yang mengelolanya," sebutnya.

Senada, Camat Kota Lahat, Gemris Palo SIP MM mengemukakan, program ketahanan pangan ini, memang sudah diamanatkan didalam ketentuan dana desa, dimana, besarannya 20 persen yang dimanfaatkan oleh Pemdes.

BACA JUGA:Timnas Jepang Taklukkan Spanyol, Ini Komentar Artis Cantik Jepang Erina Mano

"Dengan demikian, 20 persen dari dana desa betul-betul terserap dengan baik, dan kedepannya bisa membantu penduduk maupun pengelolanya," ulasnya.

Dirinya berharap, kepada setiap Pemdes untuk dapat menjalankan ketahanan pangan ini, baik itu budidaya unggas, ikan maupun perkebunan serta pertanian.

"Sehingga, ketika telah menghasilkan dapat dinikmati sepenuhnya oleh masyarakat, dan juga memberikan kontribusi positif bagi perkembangan serta kesejahteraan rakyat," tegas Gemris Palo. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: