Pemda Lahat

Warung Manisan Hancur Dikira Goyangan Gempa Ternyata Ditabrak Fuso Batubara di Muara Enim

Warung Manisan Hancur Dikira Goyangan Gempa Ternyata Ditabrak Fuso Batubara di Muara Enim

TERBALIK: Tampak truk Fuso batubara terbalik diruas jalan Muara Enim-Tanjung Enim.-Foto : ozi-

LAHATPOS.CO, Muara Enim - Dirmansyah (40) mengira warung manisannya digoyang gempa, ternyata ditabrak truk Fuso angkutan batubara. Truk Fuso juga menabrak tiang Telkom dan tiang listrik.

Peristiwa ini terjadi di Jalan Umum Lintas Sumatera Desa Tanjung Raja Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Rabu (9/11) sekitar pukul 04.00 WIB.

Pemilik warung manisan, Dirmansyah (40), warga Desa Tanjung Raja mengungkapkan, pada saat kejadian, dirinya sekeluarga sedang tertidur. 

Tiba-tiba ia mendengar suara keras diluar dan diikuti rumah bergoyang mereka sekeluarga langsung kaget dan terbangun untuk memeriksa keluar rumah. Ketika diperiksanya ternyata atap pet warung miliknya sudah rusak dan hancur. 

BACA JUGA:Selain Sekolah Gratis, Bupati Lahat Siapkan Pakaian Sekolah untuk Siswa Baru SD dan SMP

Atas hal tersebut iapun langsung mencari tahu penyebabnya dan ternyata truk Fuso angkutan batubara. "Awalnya saya mengira gempa karena rumah terasa bergoyang-goyang," ujarnya.

Diketahui, sopir angkutan batubara mobil Mitsubishi Fuso plat provit B 8027 STL yang dikemudikan oleh Irman Pratama (28) bersama Panji Laksono (23) yang merupakan warga Lampung, oleng sehingga menabrak dan terbalik.

Informasi di lapangan, kejadian tersebut bermula ketika mobil Mitsubishi Fuso Plat provit B 8027 STL yang di kendarai oleh Irman Pratama bersama Panji Laksono bermuatan batubara dengan bendera PT Sahala Trans Logistik (PT STL) sebagai perusahaan transportasi angkutan batubara, berjalan dari arah Tanjung Enim menuju Muara Enim. 

Namun ketika kendaraan melintas dilokasi kejadian, diduga sopir Irman Pratama tiba-tiba mengalami sakit kepala dan kurang konsentrasi sehingga kendaraan tidak terkontrol dan berjalan terlalu kekiri sehingga menabrak atap talangan hujan warung milik Dirmansyah sampai hancur.

BACA JUGA:Satu Pelaku Pengeroyokan di Desa Batay Baru Gumay Talang Diringkus, Satunya DPO

Akibat insiden tersebut, sopir kaget dan langsung membanting stir ke kanan. Namun kendaraan ternyata menyerempet tiang Telkom dan kendaraan baru berhenti setelah menabrak tiang listrik beton milik PLN sampai patah serta terbalik sehingga batubara berhamburan kebadan jalan. 

Dampak dari kejadian tersebut menyebabkan jalanan macet sehingga menganggu aktivitas warga. Sekitar pukul 08.00 WIB barulah kendaraan Fuso bisa dievukuasi, setelah mengerahkan satu unit ekskavator dengan dibantu aparat lalulintas dan Dishub Muara Enim untuk mengurai kemacetan.

Kepala Desa Tanjung Raja M Rasyid (48) bahwa masyarakat memang sudah lama mengeluh semenjak adanya angkutan batubara yang melintas jalan umum tersebut. Sebab lebih banyak mudhoratnya daripada manfaatnya mulai dari debu, macet, bising, dan sering menjadi sumber kecelakaan. Sedangkan manfaatnya hampir tidak ada dirasakan oleh masyarakat luas. 

"Kami minta untuk diatur sebaik mungkin masalah angkutan tersebut. Dan kami minta setiap hari jalanan disiram sebab jalan kotor dan berdebu," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: