Kemenag RI Sebut Ibadah Haji 2023 Tak Perlu Vaksin Covid-19 dan Pembatasan Usia

Kemenag RI Sebut Ibadah Haji 2023 Tak Perlu Vaksin Covid-19 dan Pembatasan Usia

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU), Hilman Latief.-Foto : dok/lahatpos.co-

LAHATPOS.CO, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) Indonesia sebut ibadah haji 2023 tak perlu vaksin Covid-19 dan pembatasan usia.

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU), Hilman Latief mengatakan hal tersebut sebagai indikasi kesehatan dunia membaik.

"Kemudian kewajiban vaksin dari mereka juga sudah tidak ada. Jadi itu indikasi, tanda-tanda kesehatan dunia sudah membaik," katanya kepada disway.id, Selasa 25 Oktober 2022.

Diberitakan sebelumnya, Kuota ibadah haji tahun 2023 berpotensi kembali normal dengan penambahan jumlah dari tahun ini dan tidak ada batasan usia jemaah.

BACA JUGA:Bupati Empat Lawang dan Dandim 0405 Panen Raya Jagung P21

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU), Hilman Latief mengatakan Menteri Agama Indonesia sudah bertemu dengan Menteri urusan Haji dan Umroh KSA Kerajaan Arab Saudi membahas hal tersebut.

"Ya pertemuan antara Menteri Agama RI dengan Menteri urusan Haji dan Umroh KSA Kerajaan Arab Saudi yaitu kemarin dilakukan diskusikan berbagai hal, termasuk untuk haji tahun 2023," katanya kepada disway.id, Selasa 25 Oktober 2022.

"Pertama Pak Menteri menyampaikan tentang kuota haji tahun depan seperti apa, jawabannya kemarin kemungkinan kuotanya bisa normal tapi kan keputusan itu resmi bisa disampaikan saat pengumuman resmi jumlahnya," tambahnya.

Diungkapkannya, pihak Kemenag meminta relaksasi atau kelonggaran terhadap batasan usia jemaah haji dari Indonesia untuk tahun depan.

BACA JUGA:Kronologis Penangkapan Wanita Bercadar Bawa Senpi FN Coba Masuk Istana Merdeka

Hal tersebut dilakukan lantaran dinilai terdapat banyak masyarakat Indonesia berusia 60 tahun ke atas.

"Kedua, Pak Menteri menyampaikan tentang lansia, karena dari 5,2 juta manusia di Indonesia itu sampai 750 ribu orang kalau dihitung usia 60, oleh karena itu pembatasan usia diminta relaksasi," ungkapnya.

Dirinya berharap tidak ada varian baru Covid-19 dan kesehatan di dunia bisa terus membaik, sehingga kuota haji Indonesia bisa kembali normal.

"Kita doakan saja tidak ada varian baru. Sehingga jemaah haji di Indonesia bisa terkirim secara maksimal," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: