Pemda Lahat

Data Regsosek akan Jadi Acuan Pemerintah Daerah Mengambil Kebijakan

Data Regsosek akan Jadi Acuan Pemerintah Daerah Mengambil Kebijakan

BPS Lahat adakan rapat koordinasi daerah dengan tema "mencatat untuk membangun negeri".-Foto : Vina/lahatpos.co-

LAHATPOS.CO, Lahat - Rapat koordinasi daerah pendataan awal registrasi sosial ekonomi (Regsosek) digelar di gedung Pertemuan Pemkab Lahat, Kamis 13 Oktober 2022.

Dihadiri oleh Bupati Lahat yang diwakili Asisten II Drs Sahabadi T MSi, Kepala BPS Lahat Muhammad Dedi SST MSi, Kepala Bappeda Lahat, camat, kelurahan, dan kades.

Regsosek adalah sistem dan basis data seluruh penduduk yang terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi dan tingkat kesejahteraan yang terhubung dengan data induk kependudukan serta basis data lainnya hingga tingkat desa dan kelurahan.

Bupati Lahat yang diwakili Asisten II Drs Sahabadi T MSi menyampaikan, terima kasih dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Rakorda ini dilaksanakan agar kita dapat menyatukan pemahaman dan konsep tentang Reformasi Sistem Perlindungan Sosial. 

BACA JUGA:Partai Demokrat Sumsel Buka Peluang Jadi Caleg Pemilu 2024

Melalui penyatuan pemahaman, diharapkan kegiatan Regsosek dapat berjalan lancar dan menghasilkan data terpadu, tidak hanya perlindungan sosial melainkan seluruh program yang dibutuhkan masyarakat untuk kebijakan pemerintah.

“Regsosek ini tentu tidak hanya berhenti pada pendataan saja, tapi bagaimana kita memanfaatkan dan menggunakan data Regsosek ini sebagai bahan bagi Pemerintah Daerah untuk menyusun berbagai kebijakan daerah secara berkelanjutan,” lanjutnya.

Kepala BPS Lahat Muhammad Dedi SST MSi juga mengatakan, nantinya akan berkolaborasi dengan camat, lurah, kepala desa, RT untuk mensukseskan Regsosek. 

Kegiatan Regsosek akan berhasil dan sukses bila melibatkan orang-orang hebat yang bisa mendapatkan data yang terintegrasi, kunci dari pembangunan dan pelayanan yaitu pendataan yang mendukung.

“Registrasi sosial ekonomi terintegrasi dengan beberapa jenis data, dan dapat dimutakhirkan oleh berbagai pihak untuk mewujudkan satu data Indonesia. Pemetaan terpusat agar penyaluran program memenuhi prinsip tepat sasaran, tepat waktu, tepat jumlah, tepat harga, tepat kualitas dan tepat administrasi,” tutupnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: