Debu Batu Bara Mulai Ganggu Kegiatan Sekolah, Harapkan Kepedulian PT KLOG dan PT DAS

Debu Batu Bara Mulai Ganggu Kegiatan Sekolah, Harapkan Kepedulian PT KLOG dan PT DAS

Tumpukan buku terkena debu batubara di SD Negeri 4 Merapi Barat.-Foto : Purwanto-

LAHATPOS.CO, Merapi Barat – Debu batu bara mulai ganggu kegiatan sekolah. Guru dan staf SD Negeri 4 Merapi Barat mengeluhkan dampak debu dari aktifitas angkutan batubara. Dari PT KLOG dan PT DAS yang beroperasi di Desa Sukamarga Kecamatan Merapi Barat.

Ahmad Sopan, salah satu guru di SD Negeri 4 Merapi Barat mengeluhkan dampak debu dari aktifitas PT KLOG terhadap pihak SD Negeri 4 Merapi Barat. Khususnya dampak kesehatan bagi anak anak di sekolah.

"Yang kami harapkan adalah bentuk kepedulian dan kerjasama dari pihak perusahaan, khususnya PT KLOG dan PT DAS terhadap anak bangsa yang belajar di sekolah ini,” ujar Sopan kepada lahatpos.disway.id, Selasa (16/8/2022).

“Ya minimal sering berkunjung ke sekolah, melihat kondisi di sekolah bagaimana keadaannya,” lanjutnya.

BACA JUGA:PT Long Daliq Primacoal Sinergi dengan Pemdes Gedung Agung, Bagikan Sembako untuk Masyarakat

Nah, sampai saat ini, bentuk kompensasi tidak ada dari PT KLOG. Penyiraman debu juga tidak ada.

“Dulu memang pernah ada, namun sekarang tidak ada sama sekali. Bahkan ketika ditanya untuk penyiraman pun tidak ada jawaban,” keluh  Ahmad Sopan.

Untuk aktivitas batubara yang di sekitar sekolah adalah batubara milik PT BAU, PT MAS, dan PT DAS. Namun hanya PT MAS dan PT BAU yang sering berikan kontribusi ke sekolah.

Sedangkan PT DAS dan PT KLOG tidak ada kontribusinya.

BACA JUGA:Lantik Anggota BPD Gedung Agung, Ini Pesan Camat Merapi Timur

"Alhamdulillah PT MAS dan PT BAU sudah baik. Responnya cukup baik dengan pihak sekolah. Sampai sekarang masih terjalin baik. Bahkan sudah banyak bantuan yang diberikan oleh PT BAU dan PT MAS,” terangnya.

Diantaranya, menyalurkan bantuan seperangkat komputer, membantu pembangunan musholla sekolah, membantu pembangunan pos satpam, pengerasan lapangan, termasuk sarana dan prasarana di sekolah.


Staf sekolah melihat debu di lantai sekolah.

Bahkan untuk tanaman penghijauan sekolah juga dibantu oleh PT MAS dan PT BAU.

"Sedangkan untuk PT DAS dan KALOG sampai saat ini ‘alhamdulillah’ belum ada sama sekali," keluhnya.

BACA JUGA:Fitrizal : Usia 77 Tahun, Perubahan Bagi Bangsa Indonesia

Begitu juga Kepala SD Negeri 4 Merapi Barat, Mahila saat dikonfirmasi juga menyebut bahwa tidak ada kontribusi dari PT KLOG Dan PT DAS.

Bahkan diajukan proposal pun, tidak ada tanggapan

"Kami inginkan adanya penyiraman. Terlebih lagi jika musim panas, karena dampak debunya luar biasa masuk ke sekolah. Kalau kami tanya pun, pihak PT KLOG pun tidak ada jawabanm,” ucap Mahila.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: