Lestarikan Kearifan Lokal, Herman Deru "Bekarang" Bersama Warga Pseksu Kabupaten Lahat

Lestarikan Kearifan Lokal, Herman Deru

Sementara itu, Bupati Lahat Cik Ujang mengatakan, bekarang tersebut merupakan tradisi warisan dari nenek moyang yang telah dilakukan turun temurun.

"Bekarang adalah adat istiadat kita. Di Lubuk Larangan masyarakat tidak diperkenankan memancing, menangkap ikan dengan racun maupun disetrum. Menangkapnya harus bersama-sama dengan cara sederhana," katanya.

Dia menurutkan, cara tersebut dilakukan agar ikan yang ada di kawasan tersebut tetap lestari.

"Kita selalu berharap agar ekosistem sungai ini tetap lestari. Sebab itulah kita melarang keras upaya penangkapan ikan dengan cara yang dapat merusak ekosistem," ujarnya.

Sebelumnya, masyarakat Desa Tanjung Raya Kecamatan Pseksu Kabupaten Lahat menyambut antusias kedatangan Gubernur Herman Deru.

Hal itu lantaran selama ini belum ada satu pun Gubernur yang datang ke desa tersebut.

"Awalnya kami belum percaya jika desa kami ini didatangi orang nomor satu di Sumsel ini. Karena memang sebelumnya belum pernah adabpemimpin yang kesini. Pak Gubernur Herman Deru merupakan orang pertama dan satu-satunya yang datang," kata Kades Tanjung Raya Hingki Haipun.

Sebab itulah, kesempatan pun tak disia-siakan kades tersebut. Sejumlah permintaan pun diutarakan sang kades kepada orang nomor satu di Sumsel itu.

Salah satunya permintaan pembangunan jalan dan jembatan penghubung kawasan Kikim dan Saling.

Hadir dalam kesempatan itu, Anggota DPRD Sumsel H Budiarto Marsul, Dandim 0405 Lahat Letkon Inf Toni Priyono, Sekda Kabupaten Lahat Candra, Camat Pseksu Ega Warti, Forkompimda, serta tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: