Jelang Perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, ESDM Pastikan Pasokan BBM Dalam Kondisi Aman
Jelang Perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, ESDM Pastikan Pasokan BBM Dalam Kondisi Aman.-foto lahatpos.co-
Jelang Perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, ESDM Pastikan Pasokan BBM Dalam Kondisi Aman
LAHATPOS.CO, JAKARTA - Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dalam kondisi aman.
Hal tersebut dipastikan oleh Tenaga Ahli Menteri ESDM, Satya Hangga Yudha Widya Putra saat melakukan peninjauan langsung ke Fuel Terminal (FT) Madiun, Jawa Timur, pada Senin lalu.
"Kami ingin memastikan kondisi pasokan BBM dalam kondisi aman selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026," jelas Hangga dalam keterangannya.
Dalam kunjungan tersebut, Hangga memberikan arahan kepada manajemen FT Madiun serta memeriksa kesiapan operasional jelang puncak konsumsi energi tahunan.
Ia menegaskan bahwa pemantauan langsung penting untuk memastikan efisiensi rantai pasok, mulai dari fasilitas penyimpanan, armada truk tangki, hingga sistem distribusi.
"Kami memantau manajemen rantai pasok dan efisiensinya agar regulasi pusat sesuai dengan kondisi eksisting di lapangan," terang dia.
Ia menambahkan bahwa standar kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan (HSSE) wajib dipertahankan sebagai prosedur dasar operasional.
Hangga menekankan pentingnya keandalan pasokan energi selama periode Nataru, mengingat lonjakan mobilitas masyarakat yang biasanya meningkatkan kebutuhan BBM di berbagai daerah.
Selain itu, Manajer FT Madiun, Kadek Dwi, memastikan bahwa terminal BBM tersebut telah masuk dalam struktur Satgas Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
FT Madiun, yang meraih Proper Hijau selama tiga tahun berturut-turut (2022–2024), mengoperasikan 11 tangki timbun vertikal dan 2 tangki horisontal.
Terminal ini melayani distribusi BBM ke sejumlah wilayah Jawa Timur yang berbatasan dengan Jawa Tengah, termasuk Pacitan, Trenggalek, dan Tulungagung.
"Kami telah mengantisipasi peningkatan permintaan dengan menyiapkan kantong BBM dan fasilitas layanan Pertashop bergerak di sekitar pintu keluar tol Madiun," papar Kadek.
Kadek menambahkan bahwa aspek keselamatan menjadi prioritas utama dalam operasional terminal.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
