Lahatpos.co, Merapi barat - Puluhan massa yang merupakan warga dari Desa Merapi dan Desa Muara Maung lakukan aksi damai penutupan pintu keluar jalan houling PT Mustika Indah Permai (MIP) yang menuju ke PT MAS.
Aksi dilakukan pada hari Jum'at tanggal 17 Januari 2025 yang berlokasi di pintu keluar jalan houling PT. MIP (Mustika Indah Permai) tepatnya di desa Merapi Kecamatan Merapi Barat Kabupaten Lahat.
Puluhan massa yang merupakan warga Desa Merapi dan Desa Muara Maung terdiri dari laki laki dan perempuan dengan cara memblokade akses jalan pintu keluar kendaraan truck houling angkutan batu bara dari PT. MIP yang menuju PT. MAS dengan menggunakan tali pelastik dan tiang kayu.
Aksi dilakukan oleh masyarakat kepada PT MIP karena di nilai PT MIP tidak melibatkan masyarakat sekitar dalam kegiatan Houling batubara.
Adapun tuntutan masyarakat dari 2 desa terhadap perusahaan PT. MIP sebagai berikut :
Yang pertama masyarakat desa Merapi dan Muara Maung mengharapkan kepada PT. MIP untuk dapat memberdayakan masyarakat desa tersebut dalam kegiatan houling (tenaga kerja dan pengangkutan).
Yang kedua masyarakat desa Merapi dan Muara Maung mengajukan konfensasi dana sosial untuk masyarakat dari PT. MIP maupun dari pihak transportir dalam bentuk fi sebesar Rp 2.000,- (dua ribu rupiah) pertonase.
Yang ketiga masyarakat desa Merapi dan Muara Maung meminta agar kegiatan penerpalan dikelola oleh desa dengan upah Rp 25.000 (dua puluh lima ribu rupiah) per retase.
Yang ke empat masyarakat desa Merapi dan Muara Maung meminta kontrak pengangkutan khusus untuk kedua desa tersebut.
Yang kelima masyarakat Desa Merapi dan Desa Muara Maung meminta agar difasilitasi oleh perusahaan untuk pertemuan dengan pihak transportir yang melakukan houling dari PT. MIP menuju PT. MAS.
Sementara Kepala Desa Merapi saat di konfirmasi lahatpos.co membenarkan bahwa warga desa Merapi dan warga desa Muara Maung melakukan aksi damai penutupan akses jalan Houling batubara.
"Ya betul tadi warga desa Muara Maung dan warga Desa Merapi melakukan aksi damai. Memang sebelumnya sudah di sampaikan surat kepada pihak perusahaan tapi belum ada tanggapan sehingga masyarakat kesal sehingga warga melakukan aksi tadi pagi" ujarnya.
Saat pihak Lahatpos.co meminta penjelasan pihak PT MIP masih belum bisa menjelaskan terkait aksi penutupan jalan Houling batubara (*)