Lahatpos.co - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lahat sukses menggelar Bimbingan Da’i dan Da’iyah Tahun 2024 di Kantor Camat Tanjung Tebat, Selasa 29 Oktober 2024.
Hadir langsung dalam kegiatan ini Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lahat Drs H Napikurroham MM, Ketua Umum MUI Kabupaten Lahat KH Husnuddin Karim Al Hafidz, Camat Tanjung Tebat Yefri Kurniawan SSTP MM, kepala KUA, dan pengurus MUI kecamatan.
Dalam laporan Ketua Panitia, H Khairul Saleh SAg MM menyampaikan, Bimbingan Da’i dan Da’iyah se Kabupaten Lahat Tahun 2024 ini diikuti oleh peserta yang merupakan pengurus MUI kecamatan, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Bimbingan Da’i dan Da’iyah se Kabupaten Lahat Tahun 2024 dibagi menjadi 3 zona.
Zona 1 peserta dari Kecamatan Kota Agung, Tanjung Tebat, Mulak Ulu, Mulak Sebingkai, dan Pagar Gunung.
Zona 2 Merapi Area (Merapi Barat, Merapi Timur, dan Merapi Selatan) yang akan digelar pada Kamis 31 Oktober 2024. Zona 3 Lahat (Kota Lahat dan Lahat Selatan) pada Sabtu 2 November 2024.
“Alhamdulillah kegiatan yang kita laksanakan di Aula Kantor Camat Tanjung Tebat merupakan realisasi dari zona 1,” ujarnya.
Narasumber diambil orang berkompeten di bidangnya dan pengurus MUI Kabupaten Lahat.
Camat Tanjung Tebat Yefri Kurniawan SSTP MM menyampaikan rasa syukurnya Kecamatan Tanjung Tebat menjadi lokasi kegiatan MUI Kabupaten Lahat.
Ia berharap, MUI terus membantu memberikan pembinaan keagamaan umat dan saling berkoordinasi tingkat kecamatan.
Yefri Kurniawan juga menyampaikan, ada 14 desa di Kecamatan Tanjung Tebat, alhamdulillah setiap desa telah memiliki masjid. Ada juga 1 mushola.
Sementara, Ketua Umum MUI Kabupaten Lahat KH Husnuddin Karim Al Hafidz dalam sambutannya menyampaikan, alhamdulillah MUI bisa mengadakan kegiatan tahun 2024. Mudahan kegiatan ini diridhoi Allah SWT. Terima kasih kepada Camat Tanjung Tebat telah menyiapkan tempat kegiatan Bimbingan Da’i dan Da’iyah se Kabupaten Lahat Tahun 2024 Zona 1.
KH Husnuddin Karim Al Hafidz mengungkapkan, MUI Kabupaten Lahat telah rindu dengan jajaran pengurus MUI kecamatan.
Kegiatan ini dibingkai dengan nama Bimbingan Da’i dan Da’iyah, sekaligus silaturahmi dengan pengurus MUI kecamatan.
“Kita ingin silaturahmi dengan saudara semua. Kita berharap pengurus MUI kecamatan tidak sekedar nama saja pada SK, tapi ada aktivitas, harokah. Walaupun sebenarnya, terlepas dari ada atau tidak kita pada struktur kepengurus MUI kecamatan, sebagai dai dan da’iya kia punya kewajiban membimbing masyarakat,” ucapnya.*