Melihat 10 Pondok Pesantren Terbaik di Jawa Timur, Bikin Anak Betah, Mengusung Konsep Modern

Rabu 19-06-2024,17:43 WIB
Reporter : Novri
Editor : Novri

 

Ponpes Lirboyo telah berdiri sejak tahun 1900-an dan didirikan oleh KH Abdul Karim. Lirboyo awalnya merupakan nama sebuah desa di barat Sungai Brantas, di lembah gunung Willis, Kota Kediri. Tercatat santri Lirboyo dulunya pernah ikut serta dalam peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.

 

Ponpes ini memiliki sejumlah cabang yang tersebar di Jawa Timur, seperti di Malang dan juga Blitar. Sistem pendidikannya dinamai Madrasah Hidayatul Mubtadi-ien yang telah berkembang menjadi Pusat Pendidikan Islam yang lebih khusus.

 

Alamat: Desa Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur

 

5. Pondok Pesantren Langitan

 

Dulunya, ponpes ini berasal dari sebuah surau kecil tempat sang pendiri, KH Muhammad Nur, mengajarkan ilmunya kepada keluarga dan para tetangga dalam rangka mengusir penjajah. Menurut catatan sejarah, KH Hasyim Asy'ari dan KH Kholil Bangkalan pernah menempuh pendidikan di sini.

 

Ponpes Langitan menerapkan metode pengajaran dalam sistem klasikal (madrasiyah) dan non klasikal (ma'hadiyah). Sistem pendidikan klasikal merupakan sebuah model pengajaran yang bersifat formal.

 

Alamat: Jln. Langitan, Slawe, Widang, Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur

 

6. Pondok Pesantren As Salafi Al Fithrah

 

Ponpes As salafi Al Fithrah didirikan oleh KH Achmad Asrori Al Ishaqy pada tahun 1985. Dalam perkembangannya jumlah anak yang ingin berguru kepada KH Achmad Asrori semakin banyak sehingga pada tahun 1994 diputuskan untuk mendirikan pondok pesantren menggunakan pendidikan secara klasikal.

 

Sehari-harinya, pendidikan di sini dilaksanakan pada pagi dan siang hari, sedangkan pendidikan malam hari dikhususkan bagi santri yang tidak menetap dan bersekolah di lembaga pendidikan luar pondok.

 

Alamat: Jl. Kedinding Lor No.99, Tanah Kali Kedinding, Kec. Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur

 

7. Pondok Pesantren Al Falah Ploso

 

Pesantren ini didirikan oleh KH Ahmad Djazuli Usman, seorang putra naib lokal di Desa Ploso. Lembaga pendidikannya menggunakan konsep salafiyah yakni pengajian sehari-hari berbasis pengajian kitab-kitab salaf (tradisional).

 

Program pengajaran terdiri dari: Madrasah Ibtidaiyah yang menekankan akidah ahlak (3 tahun), Madrasah Tsanawiyah dengan penekanan ilmu Nahwu (4 tahun), dan Majelis Musyawarah Riyadlotut Tholabah yang mempelajari Fiqh dan Balaghah (5 tahun).

 

Alamat: Jl. Raya Mojo No.003, Ploso, Kec. Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur

 

8. Pondok Pesantren Hidayatullah

Kategori :