Dalam kesempatan yang sama, President of World Water Council, Loic Fauchon merasa kagum melihat Indonesia sebagai tuan rumah pertemuan tiga tahunan ini.
"Indonesia adalah ibukota air dunia dan Bali adalah pusat dari dunia selama seminggu ini. Teman-teman Indonesia, terima kasih dalam mempersiapkan forum ini dengan baik dan penuh keramahan. Terima kasih dan sekali lagi terima kasih," kata Loic.
Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengaku bersyukur sekaligus bangga karena pihaknya dapat turut berkontribusi atas kesuksesan gelaran internasional KTT WWF ke-10 di Bali.
"Alhamdulillah, Indonesia kembali sukses di mata dunia dan PLN juga kembali sukses mengawal keandalan listrik yang tanpa kedip di gelaran internasional KTT WWF di Bali," ucap Darmawan.
Dirinya menjelaskan dalam menghadirkan pasokan listrik yang tanpa kedip sepanjang gelaran KTT WWF ke-10 di Bali, pihaknya menetapkan masa siaga kelistrikan selama 10 hari penuh yakni sejak 15 hingga 25 Mei 2024. Selama masa siaga tersebut, PLN menerjunkan 1.160 personel yang mengawal kelancaran pasokan listrik.
Selain itu, PLN juga menyiagakan sejumlah infrastruktur untuk pengamanan kelistrikan berlapis yang meliputi 55 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 17 Unit Gardu Bergerak (UGB) dan 19 unit Genset.
Tidak hanya pasokan listrik, PLN juga menyiagakan 104 personel yang bersiaga pada 52 unit EV Charger agar dapat sigap melayani 670 unit kendaraan listrik yang digunakan oleh para delegasi maupun panitia.
“Seperti gelaran KTT G20 di Bali dan KTT ASEAN di Labuan Bajo sebelumnya, mobilisasi para delegasi dan panitia KTT WWF juga full menggunakan kendaraan listrik. Tentu saja, hal tersebut selaras dengan upaya kami dalam mengakselerasi ekosistem Electric Vehicle (EV). Oleh karena itu, kami juga full support melalui penyediaan personel yang siaga di tiap EV Charger," pungkas Darmawan.*
Berita Baca Juga:
PLN kebut perbaikan jaringan terdampak banjir di OKU, kerahkan personil PLN ULP Baturaja dan Tim PLN UP3 Lahat.
PT PLN (Persero) memperbaiki jaringan listrik yang rusak akibat hempasan banjir yang terjadi Kamis (23/05) lalu di Desa Pengaringan Kabupaten OKU, Sumatera Selatan.
Hingga berita ini dikirim tim PLN masih berada dilokasi untuk menyelesaikan proses perbaikan konstruksi.
Manager PLN Baturaja, Fahmi Ramadona menjelaskan 25 personil dari PLN ULP Baturaja dibantu tim PLN UP3 Lahat melakukan serangkaian perbaikan listrik di sejumlah titik yang terdampak banjir. Pihaknya juga dibantu mitra PLN agar pekerjaan bisa dikebut.
“Alhamdulillah untuk tiang sudah datang dan berhasil ditegakkan. Pengiriman tiang beton terhambat akibat macetnya lalu lintas akibat banjir yang masih menggenang dibeberapa tempat,” ujarnya.
Berdasarkan pendataan PLN ULP Baturaja, selain merobohkan empat tiang listrik, banjir juga menumbangkan pohon di Desa Sleman dan menimpa jaringan PLN.
Untuk saat ini jaringan di desa tersebut telah diperbaiki konstruksinya. Selanjutnya banjir juga menyebabkan 3 buah tiang miring dan kabel TM putus di Desa Batang Hari. Di Desa Gunung Merakso, 1 unit trafo jatuh, kabel TM Putus dan melorot sepanjang 600 Meter.