Momentum Kehadiran Presiden RI Joko Widodo, Strategi PLN Lubuklinggau Tingkatkan Kualitas Keandalan Listrik

Jumat 31-05-2024,04:41 WIB
Reporter : Dian
Editor : Dian

“PLN UP3 Lubuklinggau ini menjadi salah satu strategi guna meningkatkan keandalan, layanan, dan kolaborasi dengan pemerintah daerah, mitra kerja, dan para pemangku kepentingan. Harapannya, perusahaan dapat bergerak lebih lincah demi kontribusi penuh untuk mewujudkan visi PLN menjadi TOP 500 Global Company.” ungkap Adhi.

Manager PT PLN (Persero) UP3 Lubuk Linggau, Hamdatul Rovikoh, mengatakan dengan keberadaan PLN UP3 Lubuklinggau, diharapkan dapat melayani dengan cepat jika terjadi gangguan kelistrikan sehingga bisa memberikan pelayanan yang terbaik ke pada masyarakat.

“Saat ini beban puncak di Wilayah UP3 Lubuklinggau ini telah mencapai 129 Megawatt dengan daya mampu sebesar 331 Megawatt. Itu artinya PLN masih sangat mampu memenuhi kebutuhan listrik. Dengan hadirnya UP3 Lubuk Linggau, kami ingin meningkatkan kualitas layanan, salah satunya penanganan gangguan dapat dilaksanakan lebih cepat” tutur Rovikoh.

Rovikoh menambahkan, pihaknya siap melayani calon investor yang akan berbisnis di UP3 Lubuk Linggau.

“Saya sekali lagi menyampaikan harapan dengan terbentuknya UP3 Lubuklinggau ini akan menambah semangat bersama dalam mewujudkan S2JB yang lebih terang dan kami siap melayani calon investor untuk menjalankan usahanya di wilayah kerja UP3 Lubuklinggau ini. Jadi jangan ragu untuk berinvestasi di wilayah kerja UP3 Lubuklinggau" imbuh Rovikoh.

Sementara itu, Penjabat Walikota Lubuklinggau, Trisko Defriyansa, memberikan apresiasi atas hadirnya UP3 Lubuk Linggau. 

“Dengan kehadiran UP3 Lubuk LinggaU ini, kita harapkan lebih mengedepankan pelayanan pelanggan seperti penyelesaian keluhan pelanggan dengan cepat dan tentunya keandalan jaringan. Apalagi Kota Lubuk Linggau ini merupakan Kota terbesar kedua setelah Palembang dengan sarana dan prasarananya sangat lengkap. Kami Pemkot Lubuklinggau siap mendukung Kerjasama dan bersinergi dengan UP3 Lubuklinggau," pungkas Trisko.

Berita Baca Juga:

Kurangi Emisi Karbon, PLN Sabet Penghargaan Best Impact in Environment of The Year

PT PLN (Persero) meraih penghargaan Mata Lokal Award kategori Best Impact in Environment of The Year atas komitmennya mengurangi emisi karbon di tanah air, Jakarta (17/5). 

Sumbangsih yang dianggap signifikan dilakukan perseroan adalah langkah dekarbonisasi di sektor kelistrikan dan transportasi melalui penggantian PLTU ke pembangkit EBT dan gas, co-firing biomassa pada PLTU, Implementasi carbon trading, dedieselisasi, pengembangan pembangkit EBT dan dukungan infrastruktur EV.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno yang hadir pada acara penghargaan mengatakan, Pemerintah mengapresiasi dan mendukung penuh langkah heroik PLN dalam menjalankan transisi energi, khususnya dalam peningkatan pemanfaatan EBT dan mendukung peralihan dari energi fosil. 

Langkah ini dia lihat penting mengingat Indonesia juga tengah fokus pada pengembangan green tourism atau destinasi wisata berkelanjutan. 

“Jadi green tourism adalah masa depan pariwisata kita, dan kita berharap PLN bisa mendukung. Kita berharap bahwa pariwisata kita semakin berkualitas dan berkelanjutan, membuka peluang usaha dan lapangan kerja yang luas termasuk green jobs,” ujar Sandiaga.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan penghargaan Mata Lokal Award ini adalah buah manis perjuangan tak kenal lelah para insan PLN dalam upaya mereduksi emisi karbon di sektor kelistrikan.

Sebelumnya PLN telah melakukan berbagai inisiatif dekarbonisasi, di antara yang telah dijalankan PLN adalah pembatalan penambahan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sebesar 13,3 Gigawatt (GW), pembatalan Power Purchase Agreement (PPA) PLTU sebesar 1,4 GW, mengganti 1,1 GW PLTU dengan pembangkit berbasis EBT, mengganti 800 Megawatt (MW) PLTU dengan pembangkit gas, penerapan co-firing biomassa pada 43 PLTU, program dedieselisasi dengan total kapasitas mencapai 1 GW, dan pengembangan 21 GW pembangkit EBT. Berbagai upaya tersebut mampu mengurangi dan menghindari emisi karbon hingga total 3,7 miliar ton CO2.

Kategori :