Awalnya, korban H Santoso dan oknum Kades Joni Hartono sempat bertemu di lokasi Pesantren Pesantren Al Ikhlas Desa Masam Bulau.
Keduanya membahas kaitan pembangunan pesantren yang turut dihadiri warga dan pengurus pesantren di lokasi.
Namun, tiba-tiba oknum kades memuntah bogem mentah kepada H Santoso sebanyak tiga kali.
Alangkah kagetnya semua hadirin yang hadir sontak melerai penganiayaan tersebut.
Namun usai penganiayaan, H Santoso sudah dalam kondisi terbujur lemah.
Pengurus pesantren langsung membawa korban ke puskesmas setempat.
Lalu divisum ke Rumah Sakit Besemah Pagar Alam.
Terakhir dirujuk ke Rumah Sakit (Rumkit) DKT Lahat.
Akibat kejadian ini, Kepala Kantor Kemenag Lahat H Santoso mengalami kerugian.
Informasinya, H Santoso dan istri sudah pesan tiket pesawat tujuan ke wilayah Timur Indonesia.
Sudah dibayar dengan uang puluhan juta rupiah.
Karena H Santoso menjadi korban penganiayaan dan menjalani perawatan, sehingga ia urung ke wilayah Timur Indonesia.
Uang tiketnya hilang begitu saja.*