Lahatpos.co - Apa sih yang paling kamu ingat tentang kabupaten Lahat Sumatera Selatan?
Bumi nan elok yang berdiri di atas tanah yang subur ini sering disebut Bumi Seganti Setungguan.
Belum lagi kawasan megalit yang sampai hari ini menjadi saksi pradaban kehidupan di masa lampau yang pernah mendiami kabupaten Lahat.
Sebagai informasi, Seganti Setungguan merupakan semboyan kabupaten Lahat yang berarti persatuan dan kesatuan yang kokoh, gotong-royong, setia kawan, berpendirian teguh, dan bertanggung jawab.
Kabupaten Lahat sendiri patut dikatakan sebagai salah satu kabupaten yang tergolong maju di Sumatera Selatan.
Mulai dari tempat wisata,Pusat Perbelanjaan, hingga terbaru Fasilitas olahraga yang semakin lengkap pasca di gelarnya Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV 2023.
Kali ini kita akan mengenal 6 Fakta Menarik Kabupaten Lahat yang wajib banget untuk kamu ketahui.
Secara administratif, kabupaten ini memiliki luas 4.361,33 kilometer persegi yang terdiri dari 24 kecamatan. Kecamatan Kikim Timur merupakan kecamatan terluas di Kabupaten Lahat, dengan luas yang mencapai 564.45 kilometer persegi. Jumlah penduduknya pada 2020 mencapai 430.071 jiwa yang terdiri dari 220.015 laki-laki dan 210.056 perempuan.
Sejarah Lahat tak terlepas dari pembentukan tujuh Afdeling atau wilayah-wilayah kecil sebagai pecahan Karesidenan Palembang oleh Belanda pada 1869. Salah satunya Afdeling Lematang Oeloe, en Lematang Ilir, en de Pasemah Landen. Dari afdellng ini, dibentuk lagi pemerintahan yang lebih kecil yang salah satunya bernama Onder Afdeling Lematang Oeloe dengan ibu kota di Lahat.
Pembentukan ibu kota terjadi pada 20 Mei 1869. Saat itu, Lahat dipimpin oleh Asisten Residen PP.DU.CLOUX. Berdasarkan sejarah pembentukan wilayah ini, ditetapkan hari jadi Kabupaten Lahat bersamaan dengan terbentuknya Afdeling Lematang Oeloe, en Lematang Ilir, en de Pasemah Landen pada 20 Mei.
Berikut enam fakta menarik Kabupaten Lahat yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Kawasan Megalit
Kabupaten Lahat mendapat rekor MURI pada 2021 sebagai daerah dengan peninggalan megalitikum terbanyak di Indonesia. Pusatnya berada di Dataran Tinggi Pasemah yang dikenal oleh para arkeolog. Dataran tinggi ini membentang dari barat laut hingga tenggara sepanjang 70 kilometer yang merupakan gugusan dari bukit barisan.
Pasemah memiliki sejumlah batu megalit yang dibuat oleh manusia purba pada 2000 hingga 3000 tahun yang lalu. Batu-batu megalit ini terdiri dari berbagai bentuk dan juga ukuran, hal ini menandakan kemampuan yang menakjubkan serta budaya yang dimiliki oleh manusia purba.
Batu-batu ini antara lain berbentuk manusia, binatang, dan rumah batu. Sayangnya, tidak ditemukan tulisan pada batu sehingga tidak diketahui siapa yang membuat batu-batu ini. Selain itu, terdapat pula dolmen, tetralith, batu datar, lumpang batu, menhir, kubur batu, dan kubur tempayan. Situs-situs megalitik Pasemah ini tersebar di Kabupaten Lahat, Kota Pagar Alam, dan sebagian Kabupaten Empat Lawang.