LAHATPOS.CO,Merapi Barat - Kepala desa Sukamarga pertanyakan kinerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lahat terkait dampak debu dari aktivitas PT Kalog yang berada di desa Sukamarga Kecamatan Merapi Barat Kabupaten Lahat,Rabu 6 September 2023.
Menurut kepala desa Suka Marga Rislansyah beberapa bulan yang lalu kami sudah kirim surat ke pihak DLH Kabupaten Lahat dan Pemerintah daerah Kabupaten Lahat terkait kondisi dampak debu di desa Sukamarga yang berhubungan dengan kegiatan PT Kalog di desa Sukamarga.
Rislan menyebut hingga saat ini bahkan sudah ada sekitar 5 bulan yang lalu namun hasil pengujian lab dari DLH Kabupaten Lahat untuk kualitas air sumur desa Sukamarga masih belum muncul juga itu yang membuat kamu kecewa"
Bahkan sebenarnya untuk mengetahui kualitas air didesa kami juga sudah punya hasil lab sendiri yaitu hasil lab dari puskesmas yang menyatakan kondisi air di desa Sukamarga sudah tidak layak lagi untuk dikonsumsi,nah ada apa dengan DLH sampai saat ini belum muncul juga hasilnya.
Dan terkait aktifitas Stokfile di stasiun Suka Cinta tolong di rutin kan lagi untuk penyiraman bahkan ditingkatkan lagi karena saat ini musim kemarau debu nya luar biasa"
Bukan hanya itu saja terkait aktifitas PT Kalog juga agar kepedulian dampak sosial juga dilebihkan lagi ujar Rislan disela -sela reses anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan Dapil VII Kabupaten Lahat, Empat Lawang, Pagar Alam Hj Sumiati SH MM dan H Aswari Riva'i SE di desa Karang Endah Kecamatan Merapi Barat.
Kepala desa Sukamarga Rislansyah juga menyebut bahwa kontribusi PT Kalog di desa Sukamarga "Nol Besar" kata Rislansyah.
Dalam kesempatan itu Rislan berharap kepada anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan Hj Sumiati SH MM dan H Aswari Riva'i agar keluhan warga desa Sukamarga bisa didengar kan karena masyarakat desa Sukamarga bersentuhan langsung dengan Stokfile .
Bahkan hampir setiap malam warga desa cukup terganggu mendengar kebisingan dari akibat aktifitas PT Kalog di desa Suka Marga.
"Hampir tiap malam Kami mendengar aktifitas PT Kalog dengan suara bising " bedegur bedentum"karena aktifitas PT Kalog hanya itu tiap malam yang kami dapat.
Bukan itu saja tidak adanya kepedulian dari PT Kalog bahkan pernah kami masukan proposal beberapa waktu lalu sampai saat ini juga tidak ada realisasinya (*)