Bandung, Lahatpos.co – Pembangunan Patung Bung Karno tidak semua warga Jawa Barat (Jabar) setuju. Bukan tidak setuju dengan Bung Karno, tapi dengan keberadaan patungnya.
Ada yang mengkhawatirkan Jabar menjadi penyembah berhala.
“Maaf saya orang Bandung, gak bangga tuh ada patung. Jabar bukan penyembah berhala,” ujar @Cakar03 melalui akun media sosialnya.
Postingan ini mendapatkan tanggapan beragam. Isinya agak ngeri ngeri membacanya guys..
Emang patungnya buat disembah? kok bodoh kau. (@WinnerWave_).
Sonny Fadli juga menanggapinya, yang penting bukan ada atau tidak ada patungnya.
Tapi apakah kemudian kita bisa berjalan beriringan atau bahkan bisa melampaui ke depan dari pemikiran, ide, gagasan Bung Karno.
Misal dibangun patung bung Karno tapi membiarkan pembangunan Rumah Sakit Asing, klinik asing, mendatangkan dokter asing secara besar-besaran.
Apa itu sesuai dengan Pancasila dan juga konsep trisakti Bung Karno.
Ada juga yang mengusulkan mendingan Kabayan.
@amelcewaw36645: Kang @ridwankamil, Ikon bandung mah mending c Kabayan Jeung neng Iteung. Ulah ngarubah ikon urang Sunda, abdi mah kaabotan kang beut kdh Aya patung patung Sagala,bilih jnten aneh, sareukseuk Oge ngaheurinan.
Seperti diketahui, Patung Presiden pertama Republik Indonesia Ir Sukarno dibangun di Kota Bandung.
Lokasinya di GOR Taman Saparua.
Patung Bung Karno akan menjadi patung tertinggi di Indonesia.
Monumen Plaza Bung Karno di Bandung ini akan menjadi monumen tertinggi di Indonesia, mungkin tertinggi di dunia.