“Ini akan menjadi ikon baru di Jawa Barat," kata Ketua Yayasan Putra Nasional Indonesia Pamriadi, dalam acara peletakan batu pertama pembangunan monument.
Pamriadi mengatakan, pembangunan patung ini dilakukan secara gotong royong, tanpa menggunakan uang negara atau daerah.
"Patung Bung Karno setinggi 22,3 meter ini, Insyaallah tidak dibiayai APBN dan APBD, tetapi mendapatkan donatur-donatur yang sangat cinta Bung Karno, terhadap perjuangan Bung Karno," kata Pamriadi.
Pamriadi menjelaskan pembangunan patung membutuhkan anggaran Rp14,5 miliar, dengan ide datang dari akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB).
Pembangunan monumen ditargetkan rampung dalam 3-4 bulan ke depan.
"Monumen Plaza ini akan dilakukan pembangunan pada awal Juli dengan membangun pertama adalah menata taman Plaza Bung Karno," kata dia.
Dalam groundbreaking tersebut, hadir pula Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Berdasarkan keterangan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono, Yayasan Putra Nasional tak terkait legal dengan PDIP.
"Yayasan itu organisasi yang secara legal tidak ada kaitannya dengan PDI Perjuangan, walau pengurusnya ada yang terafiliasi dengan PDI Perjuangan," kata Ono. *