Sejarah Lampung Dahulunya Bagian Wilayah Sumatera Selatan

Senin 26-06-2023,08:22 WIB
Reporter : Dian
Editor : Dian

Dengan kejayaan Sultan Banten pada saat itu tentu saja tidak menyenangkan VOC, oleh karenanya VOC selalu berusaha untuk menguasai kesultanan Banten. 

Usaha VOC ini berhasil dengan jalan membujuk Sultan Haji sehingga berselisih paham dengan ayahnya Sultan Agung Tirtayasa. 

Dalam perlawanan menghadapi ayahnya sendiri, Sultan Haji meminta bantuan VOC dan sebagai imbalannya Sultan Haji akan menyerahkan penguasaan atas daerah Lampung kepada VOC. 

Akhirnya pada tanggal 7 April 1682 Sultan Agung Tirtayasa disingkirkan dan Sultan Hajidinobatkan menjadi Sultan Banten.

BACA JUGA:Kwarcab Lahat Pertama Gelar Kursus Mahir Lanjutkan

Dari perundingan-perundingan antara VOC dengan Sultan Haji menghasilkan sebuah piagam dari Sultan Haji tertanggal 27 Agustus 1682.

Isinya antara lain menyebutkan bahwa sejak saat itu pengawasan perdagangan rempah-rempah atas daerah Lampung diserahkan oleh Sultan Banten kepada VOC yang sekaligus memperoleh monopoli perdagangan di daerah Lampung.

Pada tanggal 29 Agustus 1682 iring-iringan armada VOC dan Banten membuang sauh di Tanjung Tiram. 

Armada ini dipimpin oleh Vander Schuur dengan membawa surat mandat dari Sultan Haji dan ia mewakili Sultan Banten.

BACA JUGA:Gaya Nyeleneh Penjual Papeda ini bikin Viral, Ternyata Mirip ini 

Ekspedisi Vander Schuur yang pertama ini ternyata tidak berhasil.

Ia tidak mendapatkan lada yag dicari-carinya. 

Agaknya perdagangan langsung antara VOC dengan Lampung yang dirintisnya mengalami kegagalan. 

Karena ternyata tidak semua penguasa di Lampung langsung tunduk begitu saja kepada kekuasaan Sultan Haji yang bersekutu dengan kompeni.

BACA JUGA:Kain Tiga Warna Khas Bali Sering Terlihat di Tempat Umum Punya Makna Khusus

Tetapi banyak yang masih mengakui Sultan Agung Tirtayasa sebagai Sultan Banten dan menganggap kompeni tetap sebagai musuh.

Kategori :