Tak hanya itu, Herman Deru juga meminta agat Wabup terus menyesuaikan karakter masyarakat apalagi di Muara Enim dengan segala sumber daya alamnya yang luar biasa.
"Perlu sinergitas semua komponen dan yang paling penting adalah pada kompenen yang ada di masyarakat seperti tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agamanya. Tidak akan mampu seorang Bupati/Wakil Bupati tanpa sinergitas yang jelas," tambahnya.
Bukan hanya itu saja, Herman Deru tegaskan agar Kepala Daerah yang diberikan wewenang wajib mengetahui pernak- pernik persoalan di daerah yang dipimpinnya. Karena itu butuh kejelian, agar prodak regulasinya memikiki manfaat jelas bagi masyarakat.
"Kemandirian pangan,Kabupaten Muara Enim punya reputasi yang hebat tentang penurunan stunting hal ini tidak lepas dari kebutuhan gizi bagi keluarga," tambahnya.
Herman Deru melanjutkandalam kunjunganya ke salah satu Kabupaten dia, mendengarkan masyarakat mengeluhkan harga pangan. Menurut Herman Deru itu hanya maindset yang salah, karena masyarakat berpikirnya salalu membeli bukan menghasilkan.
"Kemandirian pangan ini yang saya dengungkan, dimana maindset yang harus kita ubah di masyarakat, mari kita ajak mereka untuk merubah maindset ini meski butuh waktu khususnya kepada kaum ibu-ibu," imbuhnya.
Sebelum mengakhiri sambutan, Herman Deru melihat Muara Enim memiliki APBD besar namun perlu efektivitas dalam pembelanjaan.
"Utamakan dulu kepentingan-kepentingan masyarakat khususnya akses dari wilayah perkebunan, persawahan dan pasar. Tidak ada zona yang terabaikan atau zona tiri namun semua harus menjadi anak emas dalam pembagian pembangunan," harapnya. (*)