PSEKSU, LAHATPOS.CO - Semenjak melepas puluhan ribu bibit ikan lele di dalam 15 kerambah, dalam program ketahanan pangan, kini telah dilakukan panen perdana dan menghasilkan 3 pikul atau setara 300 kilogram (Kg) Ikan.
"Betul, ini merupakan panen perdana dan Alhamdulillah berhasil menghasilkan 300 Kg ikan lele, yang kita jual langsung ke penduduk desa," kata Kepala Desa (Kades) Lubuk Mabar, Yeni Fitriana, Kamis 24 November 2022.
Yeni Fitriana mengemukakan, dalam satu kilonya terdapat enam ekor ikan, dengan harga murah yakni Rp 15.000, jika mereka harus membelinya ke pasar atau tukang sayur keliling.
"Tentunya melalui ketahanan pangan ini, sangat membantu masyarakat, dengan harga yang murah, mereka juga pun menikmati hasilnya," ungkapnya.
Dirinya menyebutkan, uang yang diperoleh dari penjualan ikan lele, dipergunakan membeli bibit baru termasuk juga pakannya, sehingga pendapatan untuk kepentingan desa.
"Ini dikelola sepenuhnya oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), supaya pengurusnya bisa belajar bagaimana caranya, agar uang yang didapat diputar kembali," jelas Yeni Fitriana.
Yeni Fitriana berharap, tidak hanya budidaya ikan lele semata, melainkan penanaman bibit pohon Pepaya California, guna menopang perekonomian masyarakat serta desa itu sendiri
"Tentunya ini semata-mata demi kepentingan bersama, agar penduduk ikut merasakannya dengan tidak memberatkan beban mereka," pungkasnya.
Senada, Sekretaris Desa (Sekdes) Lubuk Mabar, Derman Junaidi SE menerangkan, dibawah kepemimpinan Kades Yeni Fitriana, banyak sekali perubahan yang cukup signifikan terhadap kinerja maupun tatanan masyarakat.
"Melalui tangan dingin beliau inilah, segala macam kegiatan maupun bantuan diberikan untuk warga, sehingga dampak ekonomi keluarga benar tepat sasaran," ulasnya.
Dirinya menambahkan, dan ini juga pembangunan infrastruktur seperti saluran pembuangan air limbah (SPAL) sepanjang 339 meter, rencana pengaspalan akses jalan 150 meter, gedung PAUD maupun program ketahanan pangan dilaksanakannya.
"Belum termasuk, prestasi juara pertama Lomba Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) Sejahtera tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), hal ini terus dipikirkan demi kemajuan, perkembangan dan kesejahteraan masyarakat," tandas Derman Junaidi.