Selain itu, Sulis baru 2 tahun menanam Anggur.
Dia hanya menggunakan lahan ukuran 10 x 15 meter persegi.
Menanggapi hal itu, Lidyawati Cik Ujang berharap, Sulis terus mengembangkan tanaman Anggur ini.
“Saya lihat langsung. Tidak hanya melihat kebun Anggur. Akan tetapi, saja melainkan melalui pembibitan cara mengembangkan kombinasi stek tempel untuk mengawinkan Anggur lokal dengan Anggur unggul,” ujarnya.
Kedepan, Lidyawati Cik Ujang ingin Jarai dapat menghasilkan buah Anggur skala banyak.
Guna mengisi pasar di Sumsel.
Butuh peran dinas terkait, untuk mengoptimalkan Kebun Anggur di Kecamatan Jarai. (*)