"Kita merasakan ada pangan yang tertahan akibat perang itu. Untuk itu bangsa Indonesia semakin berkomitmen mewujudkan kedaulatan pangan makanya sehingga kita tidak bergantung lagi dengan negara lain. Untuk mewujudkan ini ICMI harus hadir termasuk ICMI Sumsel. Jadi ICMI bukan sekedar organisasi yang mengkritik atau menyampaikan wacana namun memberikan inspirasi dan solusi" jelasnya.
Selain itu, ICMI menurutnya juga harus menjadi wadah atau rumah besar untuk menyamakan frekuensi dalam menghadapi perubahan tatanan bangsa.
"Komunikasi ini penting untuk menyamakan frekuensi agar bisa berkolaborasi," jelasnya.
Dalam sambutannya Arif juga mengajak para anggota ICMI Sumsel untuk aktif mengawal demokrasi dalam berbangsa dan bernegara.
BACA JUGA:Musisi Lahat Populerkan Lagu Melayu
Dalam bidang pendidikan ICMI juga perlu membangun optimisme masyarakat dan anak-anak di desa.
“ICMI harus berperan menyelesaikan masyarakat kurang mampu yang tidak pintar menjadi masyarakat yang pintar dan berkemampuan. ICMI harus menjembatani itu," jelasnya.
Sementara itu Ketua MPW ICMI Sumsel Dr. Ir Heri Amalindo mengatakan di bawah komandonya ICMI Sumsel akan senantiasa bertindak dan berupaya dalam koridor aturan bernegara dan berbangsa.
Bernaung dalam bimbingan nilai - nilai Pancasila sebagai falsafah negara, agar ICMI konsisten melaksanakan UUD 1945, peraturan - perundangan, dan mendukung pelaksanaan peraturan daerah di Sumsel.
BACA JUGA:Pegiat Lingkungan Terima Penghargaan Gubernur Sumsel Herman Deru
"Dalam hubungan dengan unsur pemerintahan sebagai penyelenggara negara. Kami juga akan membangun pola hubungan yang konstruktif dan konsolidatif. Dalam artian, kami akan berupaya maksimal untuk mendukung program pemerintahan yang baik dan bermanfaat untuk negara dan kesejahteraan rakyat, seraya menjadi partner kritis dalam mengevaluasi dan memperbaiki kekurangan atau kelemahan yang ada," tutupnya.
Hadir dalam pelantikan tersebut diantaranya Ketua DPRD Provinsi Sumsel Hj. Anita Noeringhati, Kapolda Sumsel diwakili Dirintelkam Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumsel diwakili Kasi Narkotika, Dede Muhammad Yasin dan sejumlah bupati/walikota yang hadir. (*)