Bawaslu Lahat

Paslon Nomor 1 Bantah akan Tutup Perusahaan Batu Bara, Isu Berkembang Meresahkan Karyawan Tambang

Paslon Nomor 1 Bantah akan Tutup Perusahaan Batu Bara, Isu Berkembang Meresahkan Karyawan Tambang

Paslon Nomor 1 Bantah akan Tutup Perusahaan Batu Bara, Isu Berkembang Meresahkan Karyawan Tambang.-foto: lahatpos.co-

Lahatpos.co - Paslon Nomor 1 bantah akan tutup perusahaan batu bara, isu berkembang meresahkan karyawan tambang.

Ada ada saja yang membuat isu yang mengatakan Paslon Nomor 1 YMBM akan menutup perusahaan tambang batubara kalau terpilih menjadi Bupati Lahat dan Wakil Bupati Lahat periode 2025-2030.

Niat baik paslon YMBM ingin mencarikan solusi mengatasi kemacetan dan debu di jalan Merapi Area, malahan diplesetkan dengan isu akan menutup perusahaan tambang batu bara.

Seperti diungkapkan Kosim, salah satu karyawan perusahaan tambang batu bara bahwa isu yang berkembang di kalangan karyawan Perusahaan tambang batu bara bahwa Paslon Nomor Urut 1 ingin menutup perusahaan tambang batu bara kalau terpilih memimpin Kabupaten Lahat.

“Karyawan tambang gelisah infonya Pak YM ingin tutup tambang Batubara,” ujar Kosim.

Menanggapi isu itu, Cabup Lahat Yulius Maulana ST menegaskan isu itu tidak benar dan menyesatkan.

Jelas sekali isu black campaign (kampanye hitam) yang menyesatkan karyawan tambang batu bara.

Malahan Yulius Maulana bila terpilih jadi Bupati Lahat ingin mengajak perusahaan tambang batu bara bersama sama membangun Kabupaten Lahat.

Dalam acara debat publik kemarin, Cabup Lahat ingin mengatasi masalah debu dan kemacetan jalan di Merapi Area. Bukan menutup perusahaan tambang batu bara.

Kalau terpilih jadi Bupati Lahat, usai dilantik, YM ingin mengundang seluruh pimpinan perusahaan tambang batu bara.

YM mengajak perusahaan tambang batubara sama sama mencarikan solusi terbaik menyikapi persoalan debu dan kemacetan jalan lintas di Merapi Area. Bukan ingin menutup tambang batubara.

“Jadi tidak benar isu isu yang berkembang itu,” ujarnya.

Bahkan, ini juga atas permintaan dari masyarakat khususnya Merapi Area kepadanya yang minta dicarikan solusi cara mengatasi kemacetan dan debu di jalan lintas Merapi.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: