Terhindar dari Uang Palsu, Pedagang Lubuklinggau Raup Untung dari Penggunaan Barkot Pembayaran BRI

Terhindar dari Uang Palsu, Pedagang Lubuklinggau Raup Untung dari Penggunaan Barkot Pembayaran BRI

Terhindar dari Uang Palsu, Pedagang Lubuklinggau Raup Untung dari Penggunaan Barkot Pembayaran BRI.-foto: lahatpos.co-

Lahatpos.co - Terhindar dari Uang Palsu, Pedagang Lubuklinggau Raup Untung dari Penggunaan Barkot Pembayaran BRI. Inovasi pembayaran digital semakin merambah sektor perdagangan di Kota Lubuklinggau. Para pedagang di kota ini mulai merasakan dampak positif dari Penggunaan Barkot Pembayaran BRI.

Sistem pembayaran non tunai yang dihadirkan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini telah membantu para pedagang mempercepat proses transaksi dan meningkatkan pendapatan mereka.

Sejak diperkenalkan beberapa bulan lalu, penggunaan barkot pembayaran BRI semakin diminati oleh pedagang pasar tradisional hingga toko modern di Lubuklinggau. 

Salah satu pedagang, Cek Yan (45), pemilik warung kuliner model di Kelurahan Marga Mulya, Kota Lubuklinggau, Kamis (24/10).

Cek Yan mengungkapkan inovasi ini membuat proses transaksi lebih praktis. 

“Sebelumnya, banyak pembeli yang harus antre panjang, terutama saat jam-jam sibuk. Dengan barkot pembayaran BRI, mereka tinggal scan dan langsung bayar. Ini sangat membantu usaha saya,” kata Cek Yan.

Selain memudahkan proses pembayaran, sistem barkot BRI juga dinilai mengurangi resiko penggunaan uang palsu dan menghilangkan kerepotan menyediakan uang kembalian. 

“Sekarang saya tidak perlu khawatir soal uang palsu atau kekurangan kembalian. Semua lebih aman dan efisien,” tambahnya.

Menurut data dari BRI Cabang Lubuklinggau, jumlah pedagang yang menggunakan barkot pembayaran BRI meningkat hingga 35% dalam tiga bulan terakhir. 

Kepala BRI Cabang Lubuklinggau menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya para pelaku usaha, mengenai manfaat dari sistem pembayaran ini.

Pemkot kota Lubuklinggsu juga mendukung penuh penggunaan transaksi digital tang digunakan masyarakat. 

Seperti yang diungkapkan Sekda Lubuklinggau H Trisko Defriyansa.

"Dengan digitalisasi transaksi, pedagang bisa lebih mudah melacak arus kas mereka dan membuka akses ke layanan perbankan lainnya, seperti kredit usaha," katanya.

Penerapan barkot pembayaran digital di Lubuklinggau diharapkan dapat terus berkembang seiring dengan tren digitalisasi yang semakin mendominasi sektor ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: