MUI Lahat Sukses Gelar Bimbingan Da’i dan Da’iyah Zona Merapi Area, Ini Harapan KH Khusnuddin Karim Al Hafidz
Foto bersama, MUI Lahat Sukses Gelar Bimbingan Da’i dan Da’iyah Zona Merapi Area, Ini Harapan KH Khusnuddin Karim Al Hafidz.-foto: lahatpos.co-
Lahatpos.co - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lahat sukses menggelar Bimbingan Da’i dan Da’iyah se Kabupaten Lahat Zona Merapi Area.
Penutupan langsung dipimpin Ketua Umum MUI Kabupaten Lahat KH Husnuddin Karim Al Hafidz di Balai Desa Lebak Budi, Kecamatan Merapi Barat, Lahat, Kamis 31 Oktober 2024.
Dalam sambutannya, KH Husnuddin Karim menyampaikan, alhamdulillah acara Bimbingan Da’i dan Da’iyah se Kabupaten Lahat Zona Merapi Area berjalan dengan lancar.
Sebelumnya, MUI Kabupaten Lahat sukses menggelar Bimbingan Da’i dan Da’iyah se Kabupaten Lahat Zona Kota Agung di Kantor Camat Tanjung Tebat.
Pada 7 November 2024 nanti, giliran zona Kota Lahat yang diagendakan bertempat di Aula Kantor Kemenag Lahat.
KH Husnuddin Karim berharap kegiatan ini dapat memberikan penyegaran bagi para da’i dan da’iyah, ditengah kesibukan melayani masyarakat.
“Selama kegiatan berlangsung, kami perhatian antusias peserta luar biasa. Insya Allah kegiatan MUI Lahat kedepan lebih banyak ke kecamatan-kecamatan, selain kegiatan yang sifatnya sangat penting,” ujarnya.
Dijelaskan KH Husnuddin Karim, bahwa MUI adalah tenda besar umat Islam. Segala organisasi di Indonesia tergabung dalam MUI. Mulai dari NU maupun Muhammadiyah. Hanya saja, LDII tidak lagi masuk struktur kepengurusan MUI periode ini. Berdasarkan hasil Munas MUI, bahwa status LDII dalam pembinaan MUI.
KH Husnuddin Karim juga membantu memberikan jawaban dari seorang peserta menanyakan kalau ada orang bertanya tentang perkara agama Islam. Sedangkan yang ditanya tidak hapal dalilnya.
Yai Khusnuddin Karim Al Hafidz menyarankan, silahkan jawab sesuai dengan kemampuan saja. Kalau tidak tahu dalilnya, tidak apa apa.
Dalam menjelaskan perkara agama Islam, sebaiknya lihat siapa yang bertanya/ngomong, apa benar bertanya, atau hanya sekedar ingin mengetes kemampuan seseorang.
Sampaikan dengan bahasa yang baik (kearifan lokal), dan etika yang santun.
Lanjut KH Husnuddin Karim Al Hafidz, ingat, tugas kita hanya menyampaikan. Mengajak kepada kebaikan. Bukan pemberi hidayah.
Hidayah datangnya dari Allah SWT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: