Warga Sudah Muak, Semua PT dan Transportir Yang Melintas Harus Tanggung Jawab, Ini Permintaan Warga

Warga Sudah Muak, Semua PT dan Transportir Yang Melintas Harus Tanggung Jawab, Ini Permintaan Warga

Warga masih berjalan di jalan lintas desa Banjar Sari Kecamatan Merapi Timur --

LAHATPOS.CO, Merapi timur  - Warga Desa Banjar Sari minta pertanggungjawabkan terhadap perusahaan dan transportir terhadap tumpahan batubara di jalan lintas Desa Banjar Sari Kecamatan Merapi Timur.

Akibat dari tumpahan batubara ini Warga desa Banjar Sari menutup jalan lintas di desa Banjar Sari sampai di temui jalan keluar terhadap permasalahan ini.

"Bukan Hanya kali ini saja, kasus seperti ini sudah berulang yang kesekian kalinya"kata Warga.

Sementara Kepala desa Banjar Sari Aldiansah menegaskan bahwa, Warga minta agar tumpahan batubara di jalan lintas ini di bersihkan kami tidak mau tau pokoknya harus bersih, kami minta pihak perusahaan dan transportir siapapun itu agar membersihkan tumpahan batubara ini. Semua perusahaan dan transportir yang melintas di jalan ini pokoknya harus di bersihkan kami sudah muak dengan angkutan batubara seperti ini"

Aldi menyebut bahwa semua PT dan transportir ini tidak ada yang mau ngaku.

"Kalau kasus seperti ini gak ada yang ngaku "tegas Aldi.

Jadi masyarakat hanya minta bersihkan tumpahan ini dan jika mau nyuruh warga boleh tapi harus berikan kompensasi.

Dan Aldi juga menegaskan bahwa angkutan juga harus di rapikan baik terpal kendaraan dan roda juga di bersihkan juga jangan ngebut karena masih sering di jumpai kendaraan batubara masih ngebut."

Kemudian kompensasi debu jika memang ada yang di salurkan kepada warga ini jangan hanya setiap menit dapat debu tapi kompensasi dak jelas"

Dan jalur angkutan batubara yang masih menjadi pekerja rumah bagi pemerintah daerah  Kabupaten Lahat yang diinginkan warga adalah jalan khusus angkutan batubara, bukan melintas di jalan umum yang sering terjadi kasus seperti ini"

Sementara itu tokoh masyarakat Kecamatan Timur H Samiri yang juga menyesalkan kondisi yang kerap terjadi ini.

"Ya bagaimana kalau ada ambulan yang melintas bawa pasien gawat darurat kan repot. Itulah kita sesalkan untuk angkutan transportir yang saat ini sudah se enaknya perutnya sendiri tidak memikirkan yang lainya" (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: