Tim Verifikasi KLHK Kunjungi Desa Payo, Ternyata Ada Yang Menarik di Payo Simak Penjelasan Verifikator

Tim Verifikasi KLHK Kunjungi Desa Payo, Ternyata Ada Yang  Menarik di Payo Simak Penjelasan Verifikator

Tim verifikasi Proklim Kementrian Lingkungan Hidup kunjungi Desa Payo Kecamatan Merapi Barat --

LAHATPOS.CO - Merapi barat  - Tim verifikasi Proklim Kementrian Lingkungan dan Kehutanan (KLHK) sambangi Desa Payo Kecamatan Merapi barat Kabupaten Lahat. Jumat 21Juni 2024.

Ternyata di desa Payo ada yang menarik menurut verifikator Proklim Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)

Verifikator Balai Pengendalian Perubahan Iklim wilayah Sumatera Selatan yang hadir di desa Payo terdiri dari ketua tim Dwi Setio Admojo serta  Adi Nopriansyah dan Putri Laila Komari.

Kepada lahatpos.co Jumat 21 Juni tim Verifikator Balai Pengendalian Perubahan Iklim wilayah Sumatera Selatan Adi Nopriansyah mengungkapkan bahwa hari ini kami melaksanakan kegiatan verifikasi lapangan Kampung Iklim di desa Payo Kecamatan Merapi Barat.

Yang mana kegiatan verifikasi ini merupakan tindak lanjut dari usulan sebelumnya oleh desa Payo dan dibantu oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat untuk mendaftarkan ke Sistem Registri Nasional (SRN).

Dan tugas kami hari ini adalah mengecek kesesuaian data yang diusulkan oleh desa Payo.

Dan dari hasil verifikasi sebelumnya di desa Payo yang sebelumnya tidak ada TPS (Tempat Pembungan Sampah) saat ini sudah ada TPS yang artinya solusi untuk sampah sudah mulai jalan.

Kemudian kegiatan pengomposan juga kami lihat dan sudah berjalan kemudian kami juga berkunjung ke lokasi desa yang cukup baik dengan kegiatan penghijauannya dan penanamannya serta kami lakukan wawancara kepada pelaku Bumdes yang sudah jalan seperti adanya agen gas LPG, Catering  dan sewa gedung.

"Kemudian ada yang menarik di desa Payo yaitu masih terjaga nya kearifan lokalnya yang artinya masih adanya aturan-aturan adat yang mendukung program desa yang artinya norma-norma di beberapa tempat sudah hilang tapi di desa Payo masih terjaga."

"Kami juga melihat sinergitas yang sangat baik oleh pihak pendukung bersama pemerintah desa bersama pihak kecamatan dan pihak Kabupaten dalam merespon kegiatan yang terkait dengan masyarakat."

Kami lihat pihak pendukung intervensi terhadap permasalahan sampah dan pertanian sehingga harapan kami ini tetap terjaga sehingga kita semua bisa memberikan program Kampung Iklim ini dengan salah satu caranya adalah meningkatkan kesadaran kita terhadap lingkungan  sehingga bisa kita warisan kepada generasi yang akan  datang dengan lingkungan tetap terjaga.

Kami juga mengapresiasi kegiatan yang sudah dilakukan oleh masyarakat yaitu kegiatan adaptasi yaitu bagaimana masyarakat bisa menyesuaikan diri, kemudian kegiatan mitigasi  yang artinya masyarakat bisa mengurangi dampak perubahan iklim dengan salah satunya mengurangi emisi gas rumah kaca yang mana kegiatan tersebut harus dilaksanakan secara bersama terdokumentasikan melalui kelembagaan.

Semoga yang akan datang kita tetap bisa melihat program ini karena inti dari program ini adalah bagaimana program ini berkesinambungan  sehingga kita bisa hidup sejahtera dengan ketahanan pangan yang baik juga ketahanan dengan dampak-dampak dari segala perubahan iklim" tutupnya

Sementara ketua tim verifikator Proklim desa Payo Dwi Setio Admojo, menjelaskan bahwa Desa Payo sudah yang kedua kali mengikuti desa Proklim dan yang kedua ini mencoba kembali dalam rangka meraih tropi yang Utama.

Menurut Dwi ada 3 poin utama dalam verifikasi Desa Proklim di desa Payo
Yang pertama, Verifikasi pada komponen kegiatan adaptasi perubahan iklim  yang meliputi.

1. Pengendalian kekeringan dan banjir
2. Peningkatan ketahanan pangan
3. Pengendalian penyakit terkait iklim

Dan yang ke 2 adalah kegiatan Mitigasi perubahan iklim yang meliputi

1. Pengelolaan limbah rumah tangga
2. Budidaya pertanian rendah emisi GRK
3. Peningkatan tutupan vegetasi
4. Pengendalian karhutla

Dan yang ke 3 adalah Komponen kelembagaan masyarakat dan dukungan yang keberlanjutan. Ungkapnya.

Sementara kepala desa Payo Hernisawati berharap dengan keikutsertaan desa Payo dalam Proklim yang kedua kali ini semoga masyarakat desa Payo sadar dengan keadaan lingkungan dan terbebas dari sampah serta lebih sadar dengan penanaman penghijauan di desa.

Karena jika bukan dari pemerintah desa maka siapa lagi yang akan mendukung programnya.

Yang jelas Tambah Nisa Desa Payo ini bisa Asri, bisa hijau dan bebas dari sampah sehingga diharapkan bisa mengurangi penyakit yang ditimbulkan oleh sampah seperti DBD dan yang lainya.

Terlepas dari menang dan kalah dalam Proklim ini yang jelas desa Payo terbebas dari lingkungan yang tidak enak. Udara nya jadi bagus dan Lingkungan bersih "tutupnya (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: