Siapa Tauh Jadi Jutawan, Simak Ide Bisnis Terbaru 2024, Cocok Bagi Kamu Yang Tinggal di Kampung

Siapa Tauh Jadi Jutawan, Simak Ide Bisnis Terbaru 2024, Cocok Bagi Kamu Yang Tinggal di Kampung

Ide Bisnis 2024 -sumber foto google-lahatposco

Oleh sebab itu, bisnis warung sembako ini tentu akan sangat menguntungkan jika Anda dapat mengelolanya dengan baik karena dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat desa. Bahkan omset rata-rata penghasilan harian usaha kelontong bisa mencapai Rp300.000 per harinya, lho!

Kelebihan lainnya dari membuka usaha ini adalah stok barang mudah didapat, lokasi usaha sangat fleksibel, bisa dilakukan di rumah tinggal sendiri (tanpa perlu menyewa tempat), perhitungan keuntungan jelas dan juga termasuk dalam jenis usaha yang bisa terus dikembangkan bahkan hingga menjadi usaha grosir.

4. Usaha Salon Rumahan

Jenis usaha ini merupakan peluang bisnis di area kampung yang memiliki potensial dalam jangka panjang. Terutama jika Anda memiliki skill dalam merias, memotong rambut atau merawat tubuh. Namun jika Anda belum memiliki skill ini, tak perlu khawatir karena saat ini sudah banyak pelatihan-pelatihan dengan harga terjangkau untuk mempersiapkan seseorang untuk memiliki usaha rias sendiri.

Untuk dijalankan sebagai jenis usaha di kampung, bisnis ini dapat dijalankan secara fleksibel, baik dengan cara pelanggan yang datang ke tempat kita ataupun dengan jika calon konsumen yang meminta kita untuk datang ke tempatnya. Jika ingin lebih untung, Anda bisa sekaligus menawarkan jasa sewa pakaian kebaya atau baju tradisional lain untuk acara-acara tertentu. Dengan ini, jasa salon rumahan Anda akan semakin terdengar dan menghasilkan lebih banyak keuntungan. Jasa salon rumahan ini memang cenderung memiliki banyak varian jasa dengan harga beragam mulai dari harga Rp25.000 untuk potong rambut. Jika setiap bulannya Anda bisa mendatangkan 50 orang dalam satu bulan, maka Anda bisa mendapatkan minimal Rp Rp1.250.000/bulan.

5. Usaha Produk Makanan Olahan

Biasanya di area kampung atau pedesaan terkenal dengan hasil pertanian yang melimpah. Oleh karena itu, tak ada salahnya untuk memanfaatkan bahan-bahan hasil pertanian tersebut. Bisnis produk makanan olahan ini memiliki banyak keuntungan dengan bahan makanan menjadi lebih awet dan tahan lama, membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan nilai ekonomis dan harga jual.

Contoh usaha produk makanan olahan yang bisa Anda coba diantaranya seperti keripik, asinan, manisan, atau produk camilan lainnya. Untuk keuntungan dari bisnis ini Anda bisa mengambil 30-40% dari margin keuntungan atau bisa mencapai puluhan juta per bulan tergantung harga dan kuantitas barang dagangan yang laku di pasaran.

6. Bisnis Jajanan Tradisional

Tak hanya produk makanan olahan jadi. Jajanan tradisional selalu memiliki tempat di hati masyarakat, baik di perkampungan maupun di kota. Buat Anda yang memiliki keahlian dalam memasak atau membuat kue, Anda dapat memulai bisnis jajanan tradisional seperti pisang coklat, surabi, kue pancong, kue lapis, mendut, onde-onde, dan lain sebagainya. 

Jenis kudapan tradisional dengan berbagai macam variasi ini memiliki segmen pasar yang luas. Mulai dari individu, bisnis, sampai dengan kelompok untuk acara tertentu. Untuk itu, tidak sulit untuk memasarkan bisnis ini. Modal yang dibutuhkan juga relatif kecil, mudah dikembangkan dengan cara dipasarkan melalui bantuan reseller, serta tak pernah sepi peminat. Jika satu buah kue dijual seharga rata-rata Rp3.000, dalam sehari bisa membuat 200 kue, berarti dalam sebulan Anda bisa mendapatkan omset Rp 600.000 x 30 hari= Rp 18.000.000.

7. Usaha Warkop

Bisnis minuman dan makanan ringan selalu memiliki pangsa pasar yang besar di desa. Budaya kumpul selalu menjadi aktivitas rutin yang dilakukan masyarakat kampung. Untuk itu peluang bisnis berupa usaha warkop di kampung adalah pilihan yang tepat. Anda dapat menjual minuman cepat saji seperti kopi, teh, berbagai jenis es, jus buah segar, hingga wedang jahe. 

Sementara sebagai kudapan, Anda dapat menjual jajanan ringan seperti keripik singkong, keripik tempe, gorengan atau kue-kue tradisional. Ditambah lagi dengan bubur kacang hijau, nasi kuning, serta mie instan matang. Bisnis warkop atau warung kopi ini tidak membutuhkan modal yang besar dan bisa menghasilkan keuntungan yang menjanjikan. Modal yang dibutuhkan untuk membuka warung kopi di pinggir jalan tidak terlalu besar. Dengan uang sebesar Rp 10 juta sudah bisa untuk membeli gerobak atau menyewa kios kecil di pinggir jalan desa dan peralatan lengkap untuk berjualan. Dengan estimasi 40 orang per hari x Rp10.000 (pembelian harian), maka penjual bisa mendapatkan sekitar Rp 12.000.000 per bulannya!

8. Usaha Budidaya Tanaman Hias

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: lahatpos.co